Tuesday, March 12, 2013

Bukan Lampu Teplok

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku (Wahyu 3:16)

    Di dalam kehidupan orang Kristen, seringkali yang terjadi hanya iman KTP atau Kristen yang hanya tertulis di KTP saja. Ada juga Kristen yang terlalu aktif di gereja sehingga pekerjaan rutinitasnya kacau. Seperti    terlalu sering ke gereja sehingga pekerjaan, istri, anak, dll menjadi berhamburan selayaknya salju yang tertiup angin..
Terkadang kita sempat berpikir, seperti apa sih yang dimau Tuhan? Memang mencari sebuah perkenaan Tuhan itu gampang-gampang susah. Apalagi mengerti isi hatinya Tuhan. Hal itu sungguh sangat sulit. Kenapa bisa? Karena manusia masih hidup dengan daging. Seperti tertulis di kitab Matius 26:41, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan memang penurut, tetapi daging lemah".
Jelas sekali arti ayat itu. Selama manusia masih hidup dalam daging, jangan pernah berhenti untuk selalu berdoa dan bertanya kepada Tuhan apa yang menjadi maunya Tuhan.
    Banyak juga pelayan Tuhan yang berapi-api melayani tapi ada kalanya ia juga bisa terjatuh. Andai kata itu terjadi dalam kehidupan kita, jangan menunda lagi, segeralah minta ampun kepada Tuhan dan minta pemulihan.
Semakin kita mempunyai gelora cinta akan Tuhan, semakin berat juga tantangan dan pencobaan dari pihak kegelapan. Efesus 6:11 tertulis, "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis".
Senjata Allah bisa berkata tentang saat teduh, baca Firman Tuhan, iman yang kuat dan karunia-karunia yang lainnya.
    Sebagai orang percaya, jangan jadikan pelayanan di gereja sebagai alasan untuk tidak bekerja atau beraktifitas. Tetapi jadikan pelayanan itu sebagai motivasi untuk terus maju.
Lakukan semuanya dengan seimbang. Pelayanan oke, kehidupan rutinitas pun juga oke.
Jangan pula menjadi orang kristen hanya jika di gereja saja atau jika dilihat orang. Ketika di gereja aktif, tetapi jika di kehidupan sehari-hari tak ada bentuknya. Sama aja itu adalah iman lampu teplok. Kalau di gereja terang karena di isi minyak tetapi jika di luar gereja redup sekali. Apa ini yang dinamakan garam dan terang dunia? Tentu saja tidak.
    Suatu ketika, ada orang yang bertanya kepada saya, "Bagaimana bisa mendengar suara Tuhan? Bukankah itu mustahil?"
Lalu saya menjawabnya,"Bukankah bersama Tuhan tak ada yang mustahil? Supaya bisa mendengar suara Tuhan yaitu dengan membaca surat cinta-Nya atau Al-Kitab itu sendiri. Belajar peka juga harus dilatih. Tidak asal melakukan tetapi butuh hikmat Tuhan".
Ikut Tuhan itu mudah. Tak perlu ribet. Seperti iman Rahab yang sangat mudah, yaitu percaya saja.
    Formula 4 in 1(di urapi, disertai, disayang dan dikenan) perlu dimiliki. Tapi darimana asal formula tersebut? Tentunya dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Karena bila engkau diurapi Tuhan, belum tentu engkau disertai Tuhan. Bila engkau disertai Tuhan, belum tentu engkau disayang Tuhan dan jika engkau disayang Tuhan, belum tentu engkau berkenan di hadapan Tuhan.
Makanan jasmani sangat penting, tetapi makanan rohani juga sangat penting. Lakukan semuanya dengan seimbang dan jadilah terang yang benderang bukan lampu teplok yang redup. Semakin erat dengan Tuhan, semakin cepat juga engkau terbang menembus awan. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment