Jangan Bawa Mobil ke Jogja
Siapa yang tak mengenal Jogja? Bagi orang Indonesia, Kota Jogja sudah tak asing lagi di telinga. Kota yang berada di Pulau Jawa dan memiliki banyak kebudayaan, memiliki banyak kenangan indah yang tak terlupakan. Sebelum Indonesia merdeka, Jogja atau Yogyakarta mempunyai nama tersendiri yaitu Zelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja yang artinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Bahkan sampai teristimewanya, Jogja menjadi kota yang istimewa di Indonesia.
Jangan heran sob, jika melihat tembok Jogja penuh gambar graffiti yang beraneka ragam, mewarnai Kota Jogja. Sepeda klasikpun tak mau kalah dengan keberadaannya, sehingga di Jogja setiap pencinta sepeda klasik mempunyai club tersendiri. Angkringan khas Jogja juga tak mau ketinggalan sob. Angkringan tersebut menyediakan makanan yang sangat spesial, yaitu sego kucing ,wedhang jahe dan makanan khas lainnya.
Ketika kehidupan semakin maju, peradaban manusia juga melaju dengan cepat. Jalan raya yang dulunya sepi, kini berevolusi menjadi jalan yang penuh misteri. Merubah setiap sepeda kayuh menjadi sepeda motor. Dimulai dari sepeda motor inilah, Jogja dipenuhi monster-monster mobil. Coba sobat bayangkan, jika Jogjakarta dipenuhi dengan banyaknya mobil, apa yang akan terjadi sob? Tentunya terjadi kemacetan dimana-mana. Apalagi jika mobil itu berasal dari luar Jogja sob, pastinya ngeselin banget. Gimana gak ngeselin sob, Jogja yang hanya kota kecil dipenuhi mobil, serasa hidup di zaman Dinosaurus. Udah bikin macet, menimbulkan banyak polusi dan membuat pencemaran.
Akibat yang dilakukan Big Monster ini, tak berbeda jauh dengan pencemaran di sungai-sungai yang bikin banjir. Andaikan alam sudah berkata, "Jika aku sudah mulai tak bersahabat, manusia harus siap menerima deritanya".
Jika alam sudah berkata seperti itu, apa yang harus kita lakukan sob? Menangis, memohon atau bahkan meminta? Tak bisa berbuat banyak jika alam sudah marah. Dengan merusak alam sekitar berarti manusia merusak dirinya sendiri, karena manusia termasuk bagian dari alam.
Sudahlah, jangan bawa mobil masuk Jogja lagi. Kendaraan yang bikin polusi di Jogja sudah banyak, jangan menambah banyaknya kendaraan yang tak ramah lingkungan.
Sekarang bukan zamannya lagi mobil dan motor untuk bergaya. Bukan zamannya lagi bersaing siapa yang palin keren, tetapi sekarang ini saatnya berpikir bagaimana menjaganya supaya tetap lestari. Jogjakarta menciptakan kota yang ramah lingkungan dan bersahabat, bukan malah menghancurkan. Jogja kota kami sob, hargai jerih payah untuk tetap merawatnya sampai anak cucu kami. Biarkan Jogja tetap ijo royo-royo (hijau segar).
Sekali lagi, JANGAN BAWA MOBIL KE JOGJA!!!!
(Sumber inspirasi : Revive Band)
Jangan heran sob, jika melihat tembok Jogja penuh gambar graffiti yang beraneka ragam, mewarnai Kota Jogja. Sepeda klasikpun tak mau kalah dengan keberadaannya, sehingga di Jogja setiap pencinta sepeda klasik mempunyai club tersendiri. Angkringan khas Jogja juga tak mau ketinggalan sob. Angkringan tersebut menyediakan makanan yang sangat spesial, yaitu sego kucing ,wedhang jahe dan makanan khas lainnya.
Ketika kehidupan semakin maju, peradaban manusia juga melaju dengan cepat. Jalan raya yang dulunya sepi, kini berevolusi menjadi jalan yang penuh misteri. Merubah setiap sepeda kayuh menjadi sepeda motor. Dimulai dari sepeda motor inilah, Jogja dipenuhi monster-monster mobil. Coba sobat bayangkan, jika Jogjakarta dipenuhi dengan banyaknya mobil, apa yang akan terjadi sob? Tentunya terjadi kemacetan dimana-mana. Apalagi jika mobil itu berasal dari luar Jogja sob, pastinya ngeselin banget. Gimana gak ngeselin sob, Jogja yang hanya kota kecil dipenuhi mobil, serasa hidup di zaman Dinosaurus. Udah bikin macet, menimbulkan banyak polusi dan membuat pencemaran.
Akibat yang dilakukan Big Monster ini, tak berbeda jauh dengan pencemaran di sungai-sungai yang bikin banjir. Andaikan alam sudah berkata, "Jika aku sudah mulai tak bersahabat, manusia harus siap menerima deritanya".
Sudahlah, jangan bawa mobil masuk Jogja lagi. Kendaraan yang bikin polusi di Jogja sudah banyak, jangan menambah banyaknya kendaraan yang tak ramah lingkungan.
Sekarang bukan zamannya lagi mobil dan motor untuk bergaya. Bukan zamannya lagi bersaing siapa yang palin keren, tetapi sekarang ini saatnya berpikir bagaimana menjaganya supaya tetap lestari. Jogjakarta menciptakan kota yang ramah lingkungan dan bersahabat, bukan malah menghancurkan. Jogja kota kami sob, hargai jerih payah untuk tetap merawatnya sampai anak cucu kami. Biarkan Jogja tetap ijo royo-royo (hijau segar).
Sekali lagi, JANGAN BAWA MOBIL KE JOGJA!!!!
(Sumber inspirasi : Revive Band)
Monday, March 25, 2013
|
Label:
Suara Hati
|
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.
Translate
Popular Posts
-
Hoaaam banget saat melihat 2 pemain catur yang baru serius bertanding. Memang akan menjadi mengantuk jika kita sendiri tidak menyuk...
-
Unsur utama yang paling penting dalam tarian adalah gerak ekspresi tubuh manusia secara berirama yang dilakukan di suatu tempat d...
-
Tak jarang teman kita atau bahkan kita sendiri pernah mengucapkan kata gondhes atau bahkan mendhes. Tapi apa sih yang menjadi pertanyaa...
-
Indonesia yang dikenal dengan sebutan negara kepulauan, memang kenyataannya memiliki banyak pulau-pulau. Budaya yang berbeda-beda diset...
-
Ketika cinta mulai muncul dalam kehidupan, dari situlah mengerti arti sebuah kehidupan yang berwarna. Tak heran jika sobat sering meliha...
-
Manusia memiliki volume otak sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Tetapi manusia terkadang belum bisa mema...
-
Pemberi harapan palsu (PHP) pasti sudah tak asing lagi untuk didengar. Dari kata-katanya, apa sebenarnya maksud dari PHP itu sendiri? ...
About Me
Archive
-
▼
2013
(35)
-
▼
March
(28)
- SAVE INDONESIA
- Surat Cinta untuk Jogja
- BERCERMIN
- Patah Hati + Sakit Hati = Sampah Hidup
- My Self is My Power
- Berani karena Berbeda
- Jangan Bawa Mobil ke Jogja
- Mengenal Cinta, Mengenal Dusta
- PHP (Pemberi Harapan Palsu)
- Behind the Scenes
- Sayap-Sayap Mengembang
- IBU
- Love in Love
- Someone Cares
- Mimpi Demi Mimpi, Kemenangan Demi Kemenangan
- Tuhan Bertahta Atas Indonesia
- Berpikir Bagaimana Cara untuk Tidak Berpikir
- Dibalik Sebuah Lagu
- The Love Fake
- Mengapa Harus Gondhes, Mengapa Harus Mendhes
- Selektif atau Posesif
- Bukan Lampu Teplok
- Rinduku, Orangtuaku
- Keep smiling and always spirit
- Kumpulan Kata-Kata Motivasiku
- Cara memainkan Game PS1 di Hape Galaxy
- Langkah Sukses
- Belajar dari semut yang selalu bekerja sama untuk ...
-
▼
March
(28)