Time to Pray

   Doa bukanlah sesuatu hal yang hanya sebuah rutinitas saja. Manusia terkadang berdoa jika kalau lagi butuh atau bahkan berdoa setiap hari hanya sebagai kewajiban semata. Saat orang ditanya, "apakah kamu sudah berdoa?" banyak yang akan menjawab "ya" atau "tidak". Seringkali manusia berdoa ketika sebelum makan, sebelum tidur atau disaat ingat saja. Hal inilah yang membuat gelora cinta akan doa hilang lenyap ditelan bumi. Banyak peneliti yang ingin membuktikan kuasa doa. Misalnya doa pemulihan dan penyembuhan. Mereka melakukan penelitian tentang doa supaya bisa dibuktikan secara ilmiah. Tetapi sampai sekarang ini hasilnya tetap nihil. Pernah salah satu fakultas kedokteran di Washington ingin membuktikannya, tetapi hasilnya sama saja. Mereka berpendapat bahwa kuasa doa di dalam ilmu ilmiah tak bisa dibuktikan. Sebenarnya kuasa Tuhan tak terbatas ruang dan waktu. Sampai bumi terbelah menjadi dua, kuasaTuhan tak bisa dibuktikan secara ilmiah dan hanya bisa dibuktikan dengan iman. Sedangkan iman muncul dari pendengaran oleh firman Kristus. 
    Alkitab mencatat dengan jelas, bahwa Tuhan menaruh perhatian-Nya kepada orang-orang yang mau berdoa. Melalui doa, seseorang akan menikmati anugerah dan pertolongan dari Tuhan. Beberapa tokoh di Alkitab yang memiliki iman luar biasa untuk terus berdoa, seperti Abraham, Elia dan Yakub. Doa dan iman mebuat seseorang dapat merasakan mujizat akan kuasa Tuhan. Tak heran jika banyak tokoh Alkitab bahkan bukan hanya tokoh Alkitab saja, tetapi kehidupan orang percaya yang mengalami kuasa mujizat ketika ia beriman dan berdoa. 
Sebenarnya seberapa lamakah seseorang menghabiskan waktunya dalam sehari untuk berdoa? Tak lama bukan? Tuhan menginginkan setiap anak-anak-Nya mengambil waktu sebentar untuk berdoa. Jika Tuhan sudah menginginkan kita datang menghadap-Nya di waktu itu, lakukan juga di waktu itu. Tuhan mau setiap anak-anakNya mengerti perasaan dan denyut jantung-Nya. Mengerti perasaan Tuhan itu gampang-gampang susah. Bahkan seseorang yang sudah melayani pun belum tentu bisa mengerti apa yang menjadi maunya Tuhan.
    Berdoa dilakukan bukan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita bisa berdoa. Tetapi Tuhan mau setiap kita bertemu muka dengan muka. Saat berdoa, fokuskan doa tersebut hanya untuk Tuhan. Sebab dalam kisah di Alkitab, Tuhan Yesus pernah dicobai oleh setan. Lalu Tuhan Yesus hanya memakai senjata Firman. 

"But he answered and said, It is written, Man shall not live by bread alone, but by every word that proceedet out of the mouth of God (Matthew 4:4)."

Berdoa bisa dilakukan dimana saja, tetapi ada baiknya jika berdoa dilakukan di ruangan pribadi. Hal ini bertujuan supaya lebih fokus. Penyembahan yang benar adalah dilakukan dengan cinta. Setiap kata yang keluar dari mulut kita  merupakan kata-kata cinta untuk Tuhan. Penyembahan dapat membawa kita dari alam natural ke alam Roh. Roh kudus sendiri dapat didukakan bahkan dapat dipadamkan. Maka dari itu, sering-seringlah mengobrol dengan Roh kudus. Sebenarnya Tuhan melalui Roh kudus sangat enak diajak ngobrol. Obrolannya pun bisa serius, bercanda dan ada waktunya juga bisa menegur jika kita sendiri melakukan apa yang bukan jadi kemauan-Nya. Ia bisa menjadi sahabat bahkan ada kalanya Ia menjadi Raja untuk diagungkan dan dipermuliakan.
    Selama manusia masih menapak di bumi, ia pasti akan menghadapi banyak tantangan dan persoalan. Tetapi jangan khawatir, Tuhan pasti membela setiap anak-anakNya karena Ia sendiri adalah El-Shaddai, Allah yang berkuasa. Ibrani 11:6 menuliskan dengan jelas,"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia".
Ada dua jenis iman, iman yang hidup dan iman yang mati. Iman yang mati hanya dibibir saja tetapi tidak diwujud nyatakan dalam tindakan. Iman yang seperti itu adalah iman yang sia-sia (Yakobus 2:17).
Menghadapi segala persoalan harus sabar dan tak pernah putus asa. Hidup orang yang beriman selalu mempercayakan hidupnya hanya kepada Tuhan. Hidup manusia boleh mengalami masalah tetapi melalui masalah, Tuhan sudah menyiapkan berkat yang begitu melimpah. Apapun masalahnya, tetaplah teguh dalam iman karena dengan iman, Tuhan akan menyelamatkan anak-anakNya dalam situasi apapun.
Ada kalanya kita perlu diam dan menunggu di bawah kaki Sang Raja. Bagian kita hanya beriman dan setia, sebab Tuhan sedang bekerja jadi tetaplah menunggu sampai waktuNya tiba karena tak ada yang mustahil bagi Dia.
God bless you

(Sumber gambar: Autumn Gallery)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts

Freedom Life

Firman Menjadi Daging, Mimpi Menjadi Nyata

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

through it, you can donate

KNPCloth