Mimpi Demi Mimpi, Kemenangan Demi Kemenangan
Tuhan merindukan setiap anak-anakNya menjadi berkemenangan dan mempunyai kedudukan. Tuhan tidak suka jika anak-anakNya terlantar, tersiksa, miskin atau masalah kehidupan yang lainnya. Ia telah menyediakan semuanya bahkan berlimpah. Tetapi apa yang membuat anak-anak Tuhan masih mengalami persoalan seperti itu? Apakah salah dalam berdoa? Apa salah dalam bertindak? Sebenarnya penyebab semua hal itu ada banyak faktor. Bisa jadi 2 pertanyaan di atas termasuk dalam faktor penyebabnya.
Banyak orang percaya hanya menginginkan berkat saja tetapi tidak mau ada rasa untuk melayani dan memberkati. Kalau dalam pepatah bahasa Jawanya yaitu gelem nangkane nanging ora gelem pulute. Terjemahan dalam bahasa Indonesia berbunyi, mau buah nangkanya tetapi tidak mau terkena getahnya. Maksud dari pepatah tersebut adalah mau enaknya saja tetapi tidak mau susahnya.
Setiap berdoa selalu meminta, meminta dan meminta. Memang tidak salah jika manusia meminta permohonan kepada Tuhan. Karena Tuhan tidak menuntut balasan dari kita. Ia terlalu mengasihi anak-anakNya. Buktinya jika seseorang sedang ada masalah, Tuhan selalu menolong orang tersebut. Walaupun orang tersebut tidak menyadari kalau yang menolong itu adalah Tuhan.
Tuhan selalu berharap kepada anak-anakNya untuk bisa bercakap-cakap setiap harinya. Dikala sedih ataupun senang, Tuhan ingin mendengarkan seruan anak-anakNya (1 Petrus 3:12). Tak jarang Tuhan selalu hadir di samping kita karena Tuhan sejak lama sudah mengamati kita. Bahkan Ia tinggal di dalam Tubuh kita. Buktinya di 1 Korintus 3:16, "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"
Melalui orang sekitar, Tuhan bisa memberi petunjuk. Melalui suaraNya yang audible bahkan melalui mimpi pun Tuhan bisa berbicara. Seperti Yusuf, ia mendapat karunia melalui mimpinya. Ada suatu kisah nyata, ini kisah yang dialami oleh anak muda. Ia pernah bermimpi ketika 3 bulan lagi, ia akan menjadi orang yang bisa keliling dunia dengan bahasanya. Sebelumnya ia tak percaya. Tetapi setelah ia membaca tentang kisah Yusuf, hatinya lalu terbuka. Ia mengimani dalam hatinya. Tepat 3 bulan, mimpinya terjawab. Ia mendapat tawaran kerja sebagai penerjemah. Tentunya sobat tahu kan kalau penerjemah itu kerjanya keliling dunia. Ini bukan suatu kebetulan. Banyak kisah anak-anak Tuhan yang diberi karunia penglihatan dalam mimpi. Dalam hidup orang percaya, tak ada yang kebetulan. Semuanya sudah ada dalam rancangan Tuhan.
Bukti cinta kasih kita kepada Tuhan adalah membaca Firmannya siang dan malam. Melalui itu, Tuhan juga bisa berbicara kepada anak-anakNya. Ada banyak panggilan dalam hidup manusia. Tetapi semua panggilan itu tujuannya adalah melayani. Tanpa ada hati yang rela untuk melayani, semua itu percuma. Setiap tugas yang dipercayakan Tuhan dalam hidup kita adalah bentuk pelayanan dan bentuk ucapan syukur. Matius 25:11-40 tertulis tentang perumpamaan talenta. Jelas sekali, jika di dalam hati manusia ada jiwa yang melayani, ia akan mengembangkan talenta itu. Setiap pelayanan yang kita lakukan, Tuhan sangat memperhitungkan.
Kehidupan seorang pelayan sangatlah tidak mudah. Banyak godaan yang dunia tawarkan. Contoh mudahnya yaitu malas. Setiap godaan ini berasal dari pihak yang tidak suka dengan anak-anak Tuhan yaitu pihak kegelapan. Mereka menganggap pelayan adalah suatu ancaman yang besar. Karena dimulai dari pelayanan, pihak kegelapan merasa tersaingi untuk merebut pelayan dari tangan Tuhan. Tetapi sebagai pelayan Tuhan jangan pernah takut akan ancaman dari pihak kegelapan. Setiap pelayan Tuhan dapat mengalahkan segala intimidasi dari kegelapan. Apalagi roh yang ada pada kita lebih besar daripada roh yang ada di dunia ini (1 Yohanes 4:4).
Kemenangan demi kemenangan akan Tuhan berikan untuk kita, karena kita dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang. Tercatat di Roma 8:37, "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita".
Tuhan akan memberkati kita dengan berlimpah, tetapi setelah kita diberkati, kita juga harus memberkati yang lain (ingat perumpamaan talenta). Berkat Abraham, Ishak dan Yakub ada dalam kehidupan sehingga kita akan berdiri di puncak gunung tertinggi dan mengubah semua kemustahilan menjadi kenyataan.
God bless you
(Sumber gambar : www.istockphoto.com)
Banyak orang percaya hanya menginginkan berkat saja tetapi tidak mau ada rasa untuk melayani dan memberkati. Kalau dalam pepatah bahasa Jawanya yaitu gelem nangkane nanging ora gelem pulute. Terjemahan dalam bahasa Indonesia berbunyi, mau buah nangkanya tetapi tidak mau terkena getahnya. Maksud dari pepatah tersebut adalah mau enaknya saja tetapi tidak mau susahnya.
Setiap berdoa selalu meminta, meminta dan meminta. Memang tidak salah jika manusia meminta permohonan kepada Tuhan. Karena Tuhan tidak menuntut balasan dari kita. Ia terlalu mengasihi anak-anakNya. Buktinya jika seseorang sedang ada masalah, Tuhan selalu menolong orang tersebut. Walaupun orang tersebut tidak menyadari kalau yang menolong itu adalah Tuhan.
Tuhan selalu berharap kepada anak-anakNya untuk bisa bercakap-cakap setiap harinya. Dikala sedih ataupun senang, Tuhan ingin mendengarkan seruan anak-anakNya (1 Petrus 3:12). Tak jarang Tuhan selalu hadir di samping kita karena Tuhan sejak lama sudah mengamati kita. Bahkan Ia tinggal di dalam Tubuh kita. Buktinya di 1 Korintus 3:16, "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"
Melalui orang sekitar, Tuhan bisa memberi petunjuk. Melalui suaraNya yang audible bahkan melalui mimpi pun Tuhan bisa berbicara. Seperti Yusuf, ia mendapat karunia melalui mimpinya. Ada suatu kisah nyata, ini kisah yang dialami oleh anak muda. Ia pernah bermimpi ketika 3 bulan lagi, ia akan menjadi orang yang bisa keliling dunia dengan bahasanya. Sebelumnya ia tak percaya. Tetapi setelah ia membaca tentang kisah Yusuf, hatinya lalu terbuka. Ia mengimani dalam hatinya. Tepat 3 bulan, mimpinya terjawab. Ia mendapat tawaran kerja sebagai penerjemah. Tentunya sobat tahu kan kalau penerjemah itu kerjanya keliling dunia. Ini bukan suatu kebetulan. Banyak kisah anak-anak Tuhan yang diberi karunia penglihatan dalam mimpi. Dalam hidup orang percaya, tak ada yang kebetulan. Semuanya sudah ada dalam rancangan Tuhan.
Bukti cinta kasih kita kepada Tuhan adalah membaca Firmannya siang dan malam. Melalui itu, Tuhan juga bisa berbicara kepada anak-anakNya. Ada banyak panggilan dalam hidup manusia. Tetapi semua panggilan itu tujuannya adalah melayani. Tanpa ada hati yang rela untuk melayani, semua itu percuma. Setiap tugas yang dipercayakan Tuhan dalam hidup kita adalah bentuk pelayanan dan bentuk ucapan syukur. Matius 25:11-40 tertulis tentang perumpamaan talenta. Jelas sekali, jika di dalam hati manusia ada jiwa yang melayani, ia akan mengembangkan talenta itu. Setiap pelayanan yang kita lakukan, Tuhan sangat memperhitungkan.
Kehidupan seorang pelayan sangatlah tidak mudah. Banyak godaan yang dunia tawarkan. Contoh mudahnya yaitu malas. Setiap godaan ini berasal dari pihak yang tidak suka dengan anak-anak Tuhan yaitu pihak kegelapan. Mereka menganggap pelayan adalah suatu ancaman yang besar. Karena dimulai dari pelayanan, pihak kegelapan merasa tersaingi untuk merebut pelayan dari tangan Tuhan. Tetapi sebagai pelayan Tuhan jangan pernah takut akan ancaman dari pihak kegelapan. Setiap pelayan Tuhan dapat mengalahkan segala intimidasi dari kegelapan. Apalagi roh yang ada pada kita lebih besar daripada roh yang ada di dunia ini (1 Yohanes 4:4).
Kemenangan demi kemenangan akan Tuhan berikan untuk kita, karena kita dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang. Tercatat di Roma 8:37, "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita".
Tuhan akan memberkati kita dengan berlimpah, tetapi setelah kita diberkati, kita juga harus memberkati yang lain (ingat perumpamaan talenta). Berkat Abraham, Ishak dan Yakub ada dalam kehidupan sehingga kita akan berdiri di puncak gunung tertinggi dan mengubah semua kemustahilan menjadi kenyataan.
God bless you
(Sumber gambar : www.istockphoto.com)
Sunday, March 17, 2013
|
Label:
Love of God
|
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.
Translate
Popular Posts
-
Hoaaam banget saat melihat 2 pemain catur yang baru serius bertanding. Memang akan menjadi mengantuk jika kita sendiri tidak menyuk...
-
Unsur utama yang paling penting dalam tarian adalah gerak ekspresi tubuh manusia secara berirama yang dilakukan di suatu tempat d...
-
Tak jarang teman kita atau bahkan kita sendiri pernah mengucapkan kata gondhes atau bahkan mendhes. Tapi apa sih yang menjadi pertanyaa...
-
Indonesia yang dikenal dengan sebutan negara kepulauan, memang kenyataannya memiliki banyak pulau-pulau. Budaya yang berbeda-beda diset...
-
Ketika cinta mulai muncul dalam kehidupan, dari situlah mengerti arti sebuah kehidupan yang berwarna. Tak heran jika sobat sering meliha...
-
Manusia memiliki volume otak sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Tetapi manusia terkadang belum bisa mema...
-
Pemberi harapan palsu (PHP) pasti sudah tak asing lagi untuk didengar. Dari kata-katanya, apa sebenarnya maksud dari PHP itu sendiri? ...
About Me
Archive
-
▼
2013
(35)
-
▼
March
(28)
- SAVE INDONESIA
- Surat Cinta untuk Jogja
- BERCERMIN
- Patah Hati + Sakit Hati = Sampah Hidup
- My Self is My Power
- Berani karena Berbeda
- Jangan Bawa Mobil ke Jogja
- Mengenal Cinta, Mengenal Dusta
- PHP (Pemberi Harapan Palsu)
- Behind the Scenes
- Sayap-Sayap Mengembang
- IBU
- Love in Love
- Someone Cares
- Mimpi Demi Mimpi, Kemenangan Demi Kemenangan
- Tuhan Bertahta Atas Indonesia
- Berpikir Bagaimana Cara untuk Tidak Berpikir
- Dibalik Sebuah Lagu
- The Love Fake
- Mengapa Harus Gondhes, Mengapa Harus Mendhes
- Selektif atau Posesif
- Bukan Lampu Teplok
- Rinduku, Orangtuaku
- Keep smiling and always spirit
- Kumpulan Kata-Kata Motivasiku
- Cara memainkan Game PS1 di Hape Galaxy
- Langkah Sukses
- Belajar dari semut yang selalu bekerja sama untuk ...
-
▼
March
(28)