Sayap-Sayap Mengembang
Muda berbakat dan mendunia adalah tujuan yang
harus dicapai oleh anak muda. Menjadi orang yang sangat ingin diakui memang
tidaklah mudah. Tidak semudah seperti membalikkan krabby patty, begitu kata
spongebob squarepants. Hahahaha, mengapa menjadi kartun banget.
Anak muda banyak sekali tantangan yang harus dilewati.
Dimulai saja dari soal perasaan. Kebanyakan anak muda terlalu bermain dengan
perasaannya. Padahal anak muda sangat berpotensi untuk menaklukkan dunia. Bukan
berarti anak muda tidak boleh bermain dengan perasaan dan tidak boleh menjalin
suatu hubungan. Tetapi yang dimaksud adalah anak muda yang melakukan suatu
tindakan yang pasti berdampak untuk orang lain. Tindakan itu jangan ada sebuah
keraguan. Karena menurut Francis Bacon, "Bila orang mulai dengan kepastian,
dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan
berakhir dengan kepastian".
Memang tak salah jika kaum muda ingin sekali
dengan menikmati masa mudanya. Tetapi semua ini harus balance. Sebelum
mereka tua, mereka ingin sekali menikmati indahnya dunia ini. Indahnya dunia
yang murni saat belum mengenal namanya perubahan. Karena biasanya orang yang
sudah tua, mereka akan menentang setiap perubahan yang terjadi, terutama untuk
ke arah kemajuan. Begitu menurut penulis terkenal, John Steinbeck. Tak
heran jika ada orang tua yang kaget dengan perubahan IPTEK di era sekarang ini.
Mungkin menurut sudut pandang mereka, di era yang dahulu jarang sekali dengan
adanya IPTEK . Jadi IPTEK sangatlah asing di mata orang tua. Berbahagialah anak
muda yang lahir di era yang sungguh sangat modern. Komunikasi lancar dan tak
seperti era dulu yang masih memakai bahasa isyarat melalui alat-alat
tertentu.
Fasilitas yang memadai dan era yang mendukung,
saatnya anak muda mengembangkan sayapnya. Karena anak muda merupakan harapan
dan penerus bangsa. Jadilah anak muda yang terus terbang tinggi dan menduduki
setiap wilayah. Bukan saatnya lagi berakar, tetapi saatnya menabur dan membawa
lawatan. Seperti tertulis 1 Timotius 4:12, "Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu".
Terkadang ketakutan yang membawa anak muda
untuk undur dari medan perang. Ketakutan yang besar membuat setiap kekuatan
menjadi luntur. Padahal di Lukas 12:32 tertulis, "Janganlah takut, hai
kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu".
Sering kali kesulitan juga salah satu faktor untuk
penghambat untuk maju. Padahal sebenarnya kesulitan itu adalah sebuah tantangan
yang harus dilewati. Menurut Douglas Jerrold, "Kesulitan itu ibarat
seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya".
Berpikir selangkah lebih maju memang harus
ditanam di pikiran dan perasaan. Supaya melalui itu, ada semangat yang tak
pernah patah dan selalu berapi-api. Ada dua pandangan yang terjadi di dalam
kehidupan, pandangan tentang kesusahan dan pandangan tentang kesenangan. Sebuah
pantun bisa menggambarkan hal ini.
Berakit rakit kita ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
Anak muda membutuhkan yang namanya lompatan. Lompatan bisa
berkata tentang lompatan destiny atau takdir. Mengejar destiny
butuh yang namanya kecermatan. Stephen R Covey mengatakan bahwa, "Jika
anda ingin perubahan dengan lompatan kuantum, ubahlah paradigma anda".
Mengubah paradigma berarti butuh target dan disiplin. Disiplin bisa berkata
tentang waktu juga. Tuhan juga dalam segala hal, entah memberkati atau apapun,
hitungannya bukan hari, jam atau menit. Tetapi Tuhan memperhitungkan semuanya
dalam detik. Tuhan tak pernah bermain dengan waktu. Jika Tuhan sudah
berkata A, maka lakukan juga di saat itu juga. Di Efesus 5:16 tertulis,
"dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat".
Seberapa mampu dan tajamkah anak muda melawan godaan yang
ditawarkan oleh dunia? Tawaran dunia akan memakan setiap Firman yang sudah
melekat atau yang menjadi rhema. Di saat itu juga, anak muda
selalu menyiapkan harinya dengan saat teduh dan membaca Firman. Setiap Firman
yang dibaca harus diperkatakan dengan iman. Percaya bahwa setiap Firman yang
diperkatakan akan menjadi daging.
Sudah bukan zamannya lagi berlama-lama, tetapi
sekarang sudah zamannya akselerasi atau percepatan. Tak butuh waktu lama lagi
untuk menaklukkan dunia. Tercatat sangat jelas di Matius 24:22, "Dan
sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan
ada selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat".
Beberapa hal akan terjadi kalau percepatan Ilahi masuk di
dalam kehidupan:
1. Menikmati hasil taburan
Setiap apa yang sobat tabur di dalam kehidupan
ini, entah itu mimpi atau harapan, semuanya akan dituai dan menikmati hasilnya.
2. Next Level
Tuhan akan membawa anak muda untuk mengerjakan
banyak hal yang sangat luar biasa. Sehingga setiap apa yang dipunyai, akan
terus berkembang menjadi berlipat kali ganda
3. Memasuki Era Kelimpahan
Di fase ini, butuh namanya Roh yang sangat kuat.
Andaikata kalau tidak kuat di fase ini, kemungkinan besar akan terbawa arusnya.
Karena di fase ini berkata tentang berkat. Seperti berkat yang Tuhan berikan
untuk Abraham, Ishak, dan Yakub. Berkat untuk mewarisi kekayaan dunia. Dalam
arti diberkati untuk memberkati. Bukan memakai kekayaan itu untuk kesenangan
sendiri, tetapi untuk memperlebar Kerajaan Tuhan. Berkat yang sudah
diberikan adalah titipan dari Tuhan untuk dikembangkan. Seperti halnya
perumpamaan talenta.
Segala hal yang perlu dilakukan, membutuhkan
tuntunan dari Tuhan. Melakukan semuanya dengan ketepatan seperti apa yang
menjadi maunya Tuhan. Menjadi anak muda yang cinta akan Tuhan sangatlah
mudah. Hanya mau atau tidaknya. Sebuah kemauan, membuat semuanya berkembang.
Karena Tuhan bukan mencari orang yang mampu tapi orang yang mau.
Sekarang saatnya anak muda mengembangkan
sayapnya. Sayap yang Tuhan berikan untuk terbang lebih tinggi dan lebih
cepat. Menaklukkan dan membawa lawatan sampai ke pelosok dunia.
God bless you all
1. Menikmati hasil taburan
2. Next Level
3. Memasuki Era Kelimpahan
Segala hal yang perlu dilakukan, membutuhkan tuntunan dari Tuhan. Melakukan semuanya dengan ketepatan seperti apa yang menjadi maunya Tuhan. Menjadi anak muda yang cinta akan Tuhan sangatlah mudah. Hanya mau atau tidaknya. Sebuah kemauan, membuat semuanya berkembang. Karena Tuhan bukan mencari orang yang mampu tapi orang yang mau.
(Sumber gambar: onesoft.web.id)
Wednesday, March 20, 2013
|
Label:
Love of God
|
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.
Translate
Popular Posts
-
Hoaaam banget saat melihat 2 pemain catur yang baru serius bertanding. Memang akan menjadi mengantuk jika kita sendiri tidak menyuk...
-
Unsur utama yang paling penting dalam tarian adalah gerak ekspresi tubuh manusia secara berirama yang dilakukan di suatu tempat d...
-
Tak jarang teman kita atau bahkan kita sendiri pernah mengucapkan kata gondhes atau bahkan mendhes. Tapi apa sih yang menjadi pertanyaa...
-
Indonesia yang dikenal dengan sebutan negara kepulauan, memang kenyataannya memiliki banyak pulau-pulau. Budaya yang berbeda-beda diset...
-
Ketika cinta mulai muncul dalam kehidupan, dari situlah mengerti arti sebuah kehidupan yang berwarna. Tak heran jika sobat sering meliha...
-
Manusia memiliki volume otak sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Tetapi manusia terkadang belum bisa mema...
-
Pemberi harapan palsu (PHP) pasti sudah tak asing lagi untuk didengar. Dari kata-katanya, apa sebenarnya maksud dari PHP itu sendiri? ...
About Me
Archive
-
▼
2013
(35)
-
▼
March
(28)
- SAVE INDONESIA
- Surat Cinta untuk Jogja
- BERCERMIN
- Patah Hati + Sakit Hati = Sampah Hidup
- My Self is My Power
- Berani karena Berbeda
- Jangan Bawa Mobil ke Jogja
- Mengenal Cinta, Mengenal Dusta
- PHP (Pemberi Harapan Palsu)
- Behind the Scenes
- Sayap-Sayap Mengembang
- IBU
- Love in Love
- Someone Cares
- Mimpi Demi Mimpi, Kemenangan Demi Kemenangan
- Tuhan Bertahta Atas Indonesia
- Berpikir Bagaimana Cara untuk Tidak Berpikir
- Dibalik Sebuah Lagu
- The Love Fake
- Mengapa Harus Gondhes, Mengapa Harus Mendhes
- Selektif atau Posesif
- Bukan Lampu Teplok
- Rinduku, Orangtuaku
- Keep smiling and always spirit
- Kumpulan Kata-Kata Motivasiku
- Cara memainkan Game PS1 di Hape Galaxy
- Langkah Sukses
- Belajar dari semut yang selalu bekerja sama untuk ...
-
▼
March
(28)