Show off Spirit

       Memang sudah menjadi sifat asli manusia jika ia ingin dipuji dan dihormati. Dari sinilah dapat diambil sebuah pelajaran bahwa sekudus-kudusnya seseorang, tetaplah ia seorang manusia yang hidup di dalam sebuah daging. Sebab itu, manusia rela mengorbankan apapun demi mendapatkan sebuah popularitas. Memang tidaklah salah mencari popularitas jika ditempatkan di lahan yang tepat. Tetapi akan sangat salah besar jika motivasi tersebut ditanamkan pada sebuah pelayanan.
       Postingan kali ini, saya memberikan judul show of spirit. Secara garis besar, judul ini memang kurang menarik. Tetapi saya memang harus menuliskannya. Bermula dari sebuah pengalaman saya, memang dari semua postingan yang saya tulis, merupakan postingan akan pengalaman yang saya alami sendiri. 

Mencari ketenaran di dalam sebuah pelayanan memang seperti pegawai roti yang memakan rotinya sendiri. Pelayanan yang saya maksud merupakan pelayanan di dalam sebuah gereja. Ada banyak pelayanan yang anak-anak Tuhan sudah kerjakan. Diantaranya, pelayanan bagian pendoa(penopang), pelayanan singer(pemegang busur), tarian(anak panah), pelayanan masyarakat(benih taburan), dan semua pelayanan yang diperuntukkan untuk kemuliaan Tuhan. Mempertahankan kemurnian hati telah menjadi sebuah tantangan yang sangat besar bagi setiap pelayan Tuhan. Hati-hati dengan hari-hari yang harus dilewati. Banyak hari-hari yang penuh dengan lumuran ragi kemunafikan. Bahkan setiap sendi di dalam sebuah kehidupan, sudah digerogoti oleh ragi tersebut. 
       Pelayanan tampil merupakan pelayanan yang sering dilihat oleh banyak orang. Sehingga pelayanan tampil merupakan pelayanan yang sangat rentan dengan roh ingin tampil. Efeknya akan sangat berbahaya jika pelayan Tuhan jatuh di lubang ini. Beruntunglah bagi pelayan Tuhan yang melayani di balik layar., sebut saja pendoa. Walaupun pendoa berada di balik layar, tetapi pelayanannya sangat penting sekali. Tak ada pelayanan yang tidak penting, semuanya saling mendukung. Jika salah satu tidak ada, berarti ada bagian tubuh yang hilang. Semua pelayanan merupakan anggota gerak yang saling menopang dan bekerja sama. 
Mari kita ambil contoh seorang Imam Eli. Ia merupakan imam yang melayani umat-Nya dengan sangat baik. Namun dengan berjalannya waktu, Imam Eli tidak berjaga-jaga dengan motivasinya, sehingga ia pun jatuh di motivasi yang salah. Seperti tertulis di 1 Samuel 2:29, "Mengapa engkau(Imam Eli) memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?"
Seorang Imam Eli pun bisa jatuh di motivasi yang salah, yaitu ingin mengambil beberapa bagian jatah yang seharusnya menjadi milik Tuhan. Hal inilah yang membuat Allah marah dan kecewa terhadapnya.



"Meskipun tidak ada yang bisa kembali dan membuat awal yang baru, siapa pun dapat memulai dari sekarang dan membuat akhir yang baru."  -Carl Bard



       Dahulu, menjadi pelayan bukanlah yang sangat disukai oleh banyak orang. Sebenarnya, pada dasarnya manusia tidak suka jika melayani. Seperti kata Plato, "Siapakah yang senang jika ia melayani orang lain?
Memang kenyataannya seperti itu. Sebab seringkali seseorang ingin melayani, tetapi jika dipraktekkan, banyak sekali orang yang ingin dilayani. Di era sekarang, kata pelayanan sudah semakin populer., tetapi banyak yang belum mengerti arti dari sebuah pelayanan tersebut. Jujur saja, jika dibandingkan dengan dahulu, banyak pelayan Tuhan hanya muncul dari kalangan rohaniwan. Namun sangat sayang sekali jika sebuah pelayanan sudah dijadikan budaya populer (pop culture) yang berujung dengan materialisme dan pola hidup konsumeristik. 
Secara etimologi, kata "pelayanan" memiliki makna yang sangat mendalam. Kalau mengulas kata pelayanan di Perjanjian Baru, sangatlah banyak hingga tak mungkin kalau saya harus mengupas semuanya. Mungkin saya hanya bisa mengutip beberapa saja dari sedikit yang saya mengerti. Berikut beberapa istilah "pelayanan" yang tercatat di Perjanjian Baru:

   a. Doulos(Yunani): Orang yang sedang memiliki status sebagai pelayan atau budak. Tugasnya adalah mengerjakan apa yang menjadi kehendak tuannya. Tidak ada perbantah-bantahan dan memiliki sikap penyerahan seutuhnya. Kata doulos merupakan kata yang lebih rendah hati dari kata "hamba". Secara garis besar, doulos memiliki arti hamba yang terikat (Matius 8:9), (Roma 6:8).
   
   b. Diakoneo: Memiliki arti yaitu menyediakan makan di meja majikannya. Sehingga tugasnya hanya di dapur dengan selalu menyiapkan sajian yang menyukakan tuannya. Seringkali diakoneo mengalami kritikan. Entah karena sajiannya kurang cantik ataupun bumbunya kurang mengena di lidah (Matius 8:15 , Efesus 4:12).

   c. Leitourgeo: Bekerja untuk kepentingan rakyat atau kepentingan umum. Penulis di kitab Ibrani juga menuliskan bahwa Tuhan Yesus disebut dengan leitourgos (Ibrani 8:2). Melalui kata inilah muncul kata baru yaitu liturgi yang sudah tidak asing di telinga masyarakat luas.

   d. Latreuo: Sikap hati yang penuh ketundukan dan memberikan penghormatan kepada Allah dengan penuh kasih. Kata tersebut juga telah menciptakan kata baru yaitu latron yang memiliki arti gaji atau upah. Tetapi jika di Perjanjian baru, kata latreuo sangat ditekankan hanya penyembahan kepada Tuhan saja (Matius 4:10, Kisah Para Rasul 7:7).

Nah, dari uraian di atas, pelajaran apa yang dapat diambil? Mari kita sama-sama minta hikmat dan pimpinan dari Roh Kudus sendiri, bukan melalui pikiran manusiawi. Karena jika memahami setiap ayat di Alkitab dengan pemahaman pikiran manusia saja, akan menyimpang dari apa yang menjadi kehendak-Nya.



"Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya." (2 Korintus 2:17) 



      
       Menjadi pelayan yang setia dan berkenan di hadapan Tuhan harus melewati banyak tahap hingga sampai di tahap yang terakhir. Bukan untuk bersaing siapa yang lebih baik dan siapa yang levelnya di bawah dan siapa levelnya di atas. Tuhan saja tak pernah memandang rupa kita, tetapi Ia melihat hati yang tulus. 
Roh yang ingin tampil merupakan salah satu roh yang membuatnya mempunyai sifat egois. Mencari popularitas dengan modus pelayanan, Tuhan tak akan pernah suka bakaran dengan api asing. Ia lebih suka pelayanan yang kecil tetapi tulus dan bukan pelayanan besar tetapi palsu. Ada tertulis di Lukas 12:1, "Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai megajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 'Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.' "

Saya akan ambil contoh pelayanan dengan tarian. Mengapa saya mengambil contoh dari pelayanan tarian?  karena pelayanan tarian juga merupakan bagian dari pengalaman saya sendiri sebagai penari. Pelayanan ini merupakan pelayanan yang di depan altar setelah singer. Selain sebagai pelayanan yang di depan altar, pelayanan tersebut sering kali dilihat banyak jemaat. Hasil survey yang saya ambil dari beberapa sumber, pelayanan tarilah yang pasti pertama kali dilihat. Jujur saja, dulu waktu pertama kali beribadah dengan disuguhkan penyembahan dengan tarian, pastilah saya melihat tarian tersebut. Sadar tidak sadar, saya melihat setiap gerakan dan alunan nada yang mengiringinya. 
Dari sinilah saya dapat belajar bahwa pelayanan yang di depan umum atau bisa dibilang dengan pelayanan tampil, cenderung mengikuti irama show off spirit ,jika tidak dibarengi dengan pembacaan firman secara rutin. 
       Pelayan tari yang memiliki emosi belaka atau sudah terbius dengan show off spirit, ia hanya dapat menari tetapi hatinya gersang. Tidak ada bedanya dengan orang yang melakukan senam di pagi hari yang tidak memiliki impartasi yang baik untuk jemaat bahkan untuk kemuliaan Tuhan sendiri. Kalau dilihat sepintas, mirip orang Farisi berjubah yang suka menerima penghormatan dari orang lain. Saat menari penuh cahaya Yesus tetapi saat di luar gereja, hanya fiktif belaka.



"Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur" (Yesaya 14:14-15)



Sebenarnya ayat tersebut merupakan filosofi dari Lucifer. Ia sangat ambisius untuk menyamakan dirinya dengan Allah. Melalui ayat di atas, show off spirit adalah roh miliknya Lucifer. Sehingga siapapun yang terkena roh tersebut, ia telah mencuri kemuliaan Tuhan.
Banyak dampak yang terjadi jika pelayanan sudah terkena virus show off spirit. Bisa berdampak di sekolahnya yang mengakibatkan nilainya hancur, pekerjaannya bahkan disemua aspek kehidupannya. Jadi berhati-hatilah, lawanmu si iblis!



 "Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar daripada itu. Karena itu Ia katakan: 'Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati' " (Yakobus 4:6)



Melayani Tuhan adalah sebuah anugerah yang Tuhan sudah berikan. Ia adalah Allah yang kudus, maka kuduskanlah hati dalam mengikuti dan melayani-Nya. Jangan sekali-kali mencuri kemuliaan-Nya, karena manusia tak berhak memiliki kemuliaan itu. Kita hanyalah hamba dan hanya Tuhanlah yang layak menerima segala kemuliaan.
God bless You





Sumber gambar : # show off
                               #buzz lightyear
                               




»»  Buka-buka'an...

Andaikan Mati Besok Pagi

       Waktu memang tidak bisa ditebak. Kadang di atas dan adakalanya di bawah. Tergantung kadar kepercayaan seseorang kepada Tuhan. Tak seorangpun tahu kapan dan bagaimana ia meninggal. Andaikan besok mati, apa yang harus diperbuat? Mungkin beberapa dari kita bertanya, kemanakah ku pergi saat semuanya telah selesai? Saat masih kanak-kanak hingga sekarang ini, banyak orang bercerita tentang surga dan neraka. Mungkinkah semuanya nyata ataukah hanya sebuah cerita yang fiktif belaka?
Berpikir dengan akal sehat manusia tak akan pernah sampai pada zona tersebut. Lalu jika besok anda meninggal, apakah sudah yakin masuk surga? Saya yakin, banyak jawaban yang akan saya dengar 65% mengatakan yakin, 25% belum dan 10% berkata tidak tahu. Sangat variasi sekali jawabannya. Memang itulah kenyataaan yang sebenarnya terjadi dan apakah melalui jawaban itu, sudah diputuskan bahwa seseorang dengan keyakinan besar bisa masuk surga? Ataukah jawaban yang tidak diketahui juga bisa membawa ia ke neraka?
       Kematian bukanlah hal menakutkan untuk ditakuti. Hanya sekali seumur hidup dan tak akan pernah terjadi dua kali jika Tuhan tak ijinkan itu yang terjadi. Andaikan anda mati sekarang dan bertemu Tuhan langsung. Ia memberi pertanyaan kepada anda untuk dijawab.



  "Selamat datang, kamu pilih mana? Surga atau neraka? Dan jika surga, dengan apakah Aku harus mengijinkan engkau masuk Surga-Ku?" 



Lalu apa jawab anda? Apakah anda akan berkata jika ibadah yang rajin, tidak berbuat jahat, menaati semua ajaran yang diajarkan agama dengan segala kebaikannya bisa anda jadikan tabungan untuk masuk surga?
Pernah berpikir tidak, apakah semua manusia yang ada di dunia ini layak mendapatkan tempat di surga? Jika tidak layak, harus dengan apa Tuhan melayakkan dan mengizinkan manusia masuk ke Surga-Nya?
Ada kabar sangat baik untuk teman-teman dengar. Jadi manfaatkan dengan baik-baik waktu yang sudah diberikan Tuhan. Karena setiap detik yang Tuhan berikan, sangat berarti untuk kemudian hari.
       Surga atau Hidup yang abadi merupakan karunia yang Tuhan sudah siapkan. Ibarat saja seumpama hadiah tanpa harus membeli. Diberikan secara gratis tanpa harus membayar uang sepeserpun. Tanpa usaha yang baik bahkan ibadah dua hari dua malam, tidak menentukan untuk mendapatkan hadiah tersebut. Karena surga itu bukan suatu barang yang dikejar dengan usaha. Hidup yang kekal merupakan hadiah yang cuma-cuma. Lalu misalnya ada suatu pertanyaan, berarti kalau bukan usaha atau amal, boleh melakukan tindakan yang jahat dong? Hanya orang awam yang bilang seperti itu. Ada tertulis sangat jelas di 3 Yohanes 1:11b, "Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah." 
Sudah sangat jelas bukan?
Walaupun surga merupakan hadiah, bukan berarti manusia memperoleh secara cuma-cuma. Tuh kan sebuah amal lagi untuk mendapatkannya? Sekali lagi tidak. Maksudnya disini dengan memperoleh cuma-cuma, yaitu surga akan diberikan secara gratis tapi ada penghalang yang membuat surga tersebut tidak bisa diterima dengan gampang. Lalu apa yang menghalangi hadiah tersebut diterima oleh manusia? Jawabnya adalah DOSA.



  "Semua manusia adalah orang berdosa" 



       Manusia yang berada di dunia ini dengan menapakkan kakinya di tanah dan tidak ngambang, termasuk di dalamnya kita adalah manusia yang berdosa. Menurut anda, apakah dosa itu? 
Dosa adalah pelanggaran terhadap hukum dan peraturan Allah seperti membunuh, berzinah, kemarahan, pikiran jahat, nafsu, tidak melakukan kebaikan, tipu daya bahkan tidak mengingat Allah itupun termasuk dosa. 
Seandainya nih, kalau tiap hari kita melakukan dosa sebanyak 4 kali berarti dalam seminggu sudah mencapai 28 dosa. Jika dihitung selama setahun, berarti dosa manusia sudah lebih dari angka 1000 atau mencapai 1344 dosa. Andaikan kita diberi umur 75 tahun oleh Tuhan berarti ada 100.800 dosa yang kita peroleh. Sedangkan dengan dosa sebanyak itu, mungkinkah manusia layak masuk surga yang penuh dengan kekudusan? 




"Saat manusia terlahir di dunia ini, mereka telah memiliki dosa"



       Amal dan perbuatan yang baik tak akan bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Mari kita renungkan bersama-sama. Jika amal perbuatan dapat menyelamatkan manusia dari api neraka, harus amal yang bagaimana supaya manusia dapat menyentuh tanah surga? Harus sebaik apakah perbuatan manusia untuk mencapai tempat yang kekal dan indah?
Jawabannya adalah perbuatan baik yang tanpa cacat cela sedikitpun atau SEMPURNA. 
Ada sebuah perumpamaan di dalam sebuah rumah makan. Sang pelayan mendapat pesanan dari pelanggan dengan memesan sebuah telur dadar dengan 9 telur menjadi 1 sajian.  Nah, pelayan tersebut melakukan sebuah kesalahan. Ia tak sengaja mencampur 1 telur busuk di sajian telur dadarnya. Alhasil, meskipun hanya satu telur busuk dari 9 telur, namun kenyataannya satu telur dapat mencemari 8 telur yang baik. Begitu juga manusia di hadapan Allah, hanya dengan satu dosa saja yang manusia perbuat, entah sengaja maupun tidak sengaja, hal tersebut sudah membuat cemar semua kebaikan manusia untuk layak masuk surga. Jadi sangat mustahil jika dengan perbuatan baik manusia, kita bisa diperbolehkan masuk ke Taman-Nya. 



                                  "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga"



       Ada banyak sudut untuk manusia dapat mengenali sifat Allah. Tetapi banyak orang yang salah mengartikan gambaran tentang Allah. Ada yang menggambarkan Allah seperti seorang kakek yang hanya menekankan kasih tapi mengabaikan keadilan. Sebaliknya ada yang mengartikan bahwa Allah memiliki gambaran seperti seorang polisi yang hanya menegakkan keadilan tapi tanpa kasih. Sebenarnya keduanya sangatlah keliru. 
Allah itu memiliki kasih dan juga memiliki keadilan. Walaupun Allah penuh kasih, tapi ia tidak pernah sekali-kali membiarkan manusia dengan kesalahannya. Tercatat di 2 Tesalonika 1:5,  "Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu".
Apakah anda dilema dengan pernyataan tersebut? Saya jelaskan lagi, kasih Allah merupakan kasih yang setia tanpa melihat kekurangan sedikit pun, sedangkan Allah yang adil harus menghukum manusia yang berdosa. Ingat! imbalan dosa adalah neraka selamanya. 

Saya mempunyai sebuah cerita nyata tentang seorang Jenderal bernama Shamila. Sebenarnya cerita ini sangat terkenal. Maka dari itu saya ambil cerita tersebut untuk ditulis di blog saya. 
Shamila adalah pemimpin revolusioner yang berusaha untuk menggulingkan Kaisar Rusia, yaitu Kaisar Tsar  yang sangat kejam dan otoriter. Kisah ini terjadi di Rusia pada abad 20. 
Suatu malam pengawal Shamila melaporkan bahwa ada yang mencuri makanan di gudang makanan dimana tempat Shamila memimpin. Tentu saja Shamila sangat naik pitam karena persediaan makanan mereka sangat terbatas. Maka Shamila langsung mengumumkan barangsiapa yang tertangkap basah mencuri makanan akan dicambuki sebanyak 50 kali di muka umum dan pastinya disaksikan oleh banyak kalangan masyarakat. Tidak lama setelah kejadian tersebut, pengawalnya melaporkan bahwa yang mencuri makanan di malam hari di gudang makanan Shamila tidak lain adalah ibunya sendiri. 
Shamila menghadapi dilema. Kalau dia mencambuki ibunya untuk menegakkan keadilannya, ibunya pasti akan mati. Namun jika ia tidak menghukumnya karena kasihnya terhadap ibunya, orang tidak akan mengakuinya sebagai pemimpin yang adil. Tahukah kalian apa yang akan dilakukan Shamila selanjutnya?
Demi menjalankan hukuman dan menegakkan keadilan, Shamila tetap tidak mengubah peraturannya. Tapi kasihnya akan ibunya, ia rela melepas jubah kewibawaanya dan memerintahkan pengawalnya untuk mencambuki dia sebagai ganti ibunya. Shamila sempat mengalami dilema yang sangat berat. Kalau dia mencambuk ibunya, pasti ibunya akan mati tapi bila ibunya diampuni, dia akan kehilangan kewibaannya dan semua orang tidak akan mengakuinya lagi sebagai seorang pemimpin.

Begitu pula yang Allah lakukan untuk umat manusia. Ia menunjukkan kasih dan keadilan-Nya dengan cara mengorbankan Diri-Nya menjadi manusia di dalam Yesus Kristus


                     "Yesus Kristus adalah Allah kekal yang menjadi manusia"



Di dalam kitab Yohanes 1:1-4 tertulis, "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia". 
       Allah datang ke dunia dalam bentuk manusia yaitu Yesus, dengan tanpa dosa. Ia manusia yang sangat sempurna. Tetapi banyak orang telah menolak Dia. Walaupun banyak yang menolak-Nya, Ia tetap penuh kasih. Tak pernah membalas kesalahan manusia yang berdosa hingga dosa tersebut berwarna merah seperti kain kesumba. 
"Marilah, baiklah kita berperkara, Firman Tuhan. Sekalipun dosamu seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." -Yesaya 1:18



Yesus Kristus melakukan tindakan yang sangat mahal di mata manusia bahkan nilainya tidak bisa dihitung dengan angka. Ia rela disalib untuk menjalani hukuman atas kesalahan dan dosa manusia. Tetapi Tuhan telah menimpakan semua kesalahan manusia pada diri-Nya sendiri. 
Yesus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. 
Sebelum Yesus mati di kayu salib, Ia mengatakan, "sudah selesai.." Maksud kata Yesus yaitu bahwa seluruh hutang dosa kita sudah dibayar lunas oleh darah-Nya yang tercurah di kayu salib.
Setelah peristiwa penyaliban, Ia mati, dikuburan, dan dibangkitkan pada hari yang ketiga, naik ke surga dan memberikan hadiah hidup yang kekal secara cuma-cuma. Karena karunia hidup yang kekal ini dapat diterima oleh manusia hanya dengan iman akan Dia.



"Iman yang Menyelamatkan"


       Iman ibarat kunci tapi hanya ada satu kunci yang dapat membuka pintu surga, yaitu iman yang menyelamatkan. Jadi sebenarnya manusia mempunyai kunci lebih dari satu, memang semuanya berguna, tetapi hanya satu yang menyelamatkan. 
Sebagai contoh, iman yang menyelamatkan bukanlah:

       1. Suatu lompatan dalam gelap: Iman yang merasa ia mempunyai keyakinan tetapi tanpa tahu apa dan siapa yang dipercayainya. 
       2. Iman berdasarkan akal saja: iman yang hanya mengetahui siapa Yesus. Mengetahui asal usul-Nya dan mengerti semua sejarah tentang Dia. Tetapi iman yang seperti ini tidak pernah mengandalkan Yesus sebagai Juruselamat untuk memperoleh hidup yang kekal. 
       3. Iman sementara: Secara kerohanian memang mengandalkan Yesus di dalam aspek kehidupannya, tetapi hanya berlangsung sementara. Contohnya seperti mengandalkan dalam hal keuangan, kebutuhan jasmani, keluarga, dll. Memang tidak salah, tetapi kurang tepat. Iman yang seperti ini hanya iman yang mencari materi dan tidak mencari sumber yang memberi materi yaitu Tuhan sendiri. Sehingga jika semuanya sudah terpenuhi, imannya akan pudar dan ia akan beralih menjadi iman yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan bukan anugerah. 

Semua iman yang demikian tidaklah menyelamatkan. Iman yang menyelamatkan adalah iman yang mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang hidup untuk memperoleh hidup yang kekal. 
       Saya akan share tentang apa yang saya alami sehingga saya percaya akan Yesus Kristus sebagai juruselamat. 
Sebelumnya saya ini dari kecil memang sudah Kristen. Tetapi saat saya memasuki bangku kelas 4 SD, saya mulai meragukan akan Tuhan Yesus sendiri,. Dalam benak saya berkata, "apa benar Tuhan Yesus ada dan apa benar Yesus Kristus itu adalah Tuhan dan juruselamat?"
Dari sinilah keraguan akan Yesus muncul. Mulailah saya membaca banyak buku tentang Yesus Kristus. Saya membaca dari sudut A hingga sudut Z. Semuanya tidak ada titik terangnya alias nol besar. Kesimpulan tersebut membuat saya tak meyakini semua agama yang di Indonesia. Jadi kalau diibaratkan itu seperti benda yang mengambang di tengah-tengah air. Tenggelam tidak, mengapungpun tidak.  Kehampaan ini berlangsung cukup lama. Hingga saya kelas 1 SMA(tahun2010), saya sedikit mengalami pencerahan. Suatu kali saya mengikuti camp/retreat. Di situ saya dikenalkan siapa Yesus dan siapa Bapa. Memang sih, pengajaran tersebut tidak masuk hingga di hati saya. Sebatas hanya di permukaan saja. Sesi 1 selesai, saya tidak mengalami apapun. Karena menurut saya pengetahuan tersebut sudah saya ketahui. Jadi buat apa saya dapat pengajaran seperti itu lagi. Begitulah pikiran saya waktu di kala itu. Tapi kali ini peristiwa yang saya alami sungguh sangat aneh. Saat sesi 2 berlangsung, saya benar-benar ada yang berbeda. Ketika berdoa dan penyembahan, roh saya seperti terangkat hingga lepas dari tubuh. Saya ingat sekali peristiwa tersebut. Karena pengalaman tersebut adalah pengalaman pertama saya. 
Tak lama kemudian, saya sampai di sebuah tebing dan di bawahnya terdapat jurang yang sangat dalam. Ketakutan mulai menyelimuti saya hingga saya diajak turun ke dalam jurang yang gelap gulita itu. Saya sangat terkaget, ternyata di dalam jurang yang dalam tersebut terdapat nyala api yang menyala-nyala. Saya melihat banyak jiwa-jiwa yang berenang di dalam lautan api itu. Mereka berusaha menepi tetapi tersampar lagi oleh ombak api. Menepi lagi tersampar lagi. Begitulah seterusnya hingga tak pernah kunjung selesai. Dari lautan api tersebut, ada 2 jiwa yang menarik-narik saya untuk masuk ke dalam lautan api tetapi saya tidak mau dan mereka memaksa. Siapa yang mau masuk, kalau berada di tepinya saja sudah panas, apalagi masuk di lautan. Mereka tetap memaksa dan terus menarik-narik saya. Hingga saya berusaha untuk kabur dari tempat tersebut. Ketika saya melayangkan pandangan mata ke seluruh bagian yang di sekeliling, terpampang pemandangan yang menakutkan. Banyak jiwa-jiwa yang melepuh karena terlalu lama berada di dalam lauta api. Keadaan ini membuat saya ketakutan dan menangis. Sangat takut sekali...

Ketika saya menangis, saya melihat seseorang datang dengan jubah putih. Ia segera memeluk dan mendekap saya. Saya semakin lama menangis di pelukannya. Pelukannya sangat tulus dan membuat saya merasakan damai sukacita. Pribadi tersebut adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Saya kaget, setelah sekian lama saya tidak percaya akan Dia, tetapi Dia tak pernah marah. Tuhan terus memeluk saya hingga saya mengerti bahwa Ia benar-benar nyata dan bukan hanya rekayasa manusia. 
Tuhan Yesus hanya tersenyum melihat saya, tapi senyumannya itu membuat hati merasa tenang. Cukup lama ia memeluk saya, sampai kemudian Ia mengembalikan roh saya pada tubuhnya kembali. 
Dimulai dari sini saya benar-benar yakin bahwa Tuhan yang saya sembah merupakan Tuhan yang nyata. Ia benar-benar ada dan hidup. Melalui pengalaman hidup saya, jangan pernah berbelok arah jika dirimu sendiri belum mengalami sendiri. Dirimu akan percaya jika engkau mengalami sendiri. 
Jadi iman yang menyelamatkan bukan hanya mempercayai Kristus di mulut atau hanya mempercayai secara akal saja, tetapi menyerahkan segala hidup yang kita punya sepenuhnya dipegang oleh-Nya hingga suatu saat nanti Tuhan membawa dirimu masuk ke surga-Nya. 



"Aku berkata kepadamu: 'Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal' " -Yohanes 6:47 



       Hidup kekal atau keselamatan kita adalah anugerah untuk selama-lamanya. Tuhan hanya menghapus dosa manusia sekali dan berikutnya lagi dan berikutnya lagi adalah kasih karunia Tuhan.
Status orang yang percaya Tuhan Yesus merupakan anak Allah yang merupakan ahli waris kerajaan Surga. Meskipun anak Allah, selama di dunia pasti masih bisa berbuat dosa, tapi bukan berarti keselamatan akan hilang, sebab waku berdoa Kerajaan Tuhan tetap menyelimuti siapa saja yang berdoa kepada-Nya. 



"Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." -Ibrani 1:6



Setelah orang yang percaya atau kita yang percaya mendapat hidup yang kekal secara cuma-cuma (Efesus 2:8-9), hidup kita dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya (Matius 5:16)
Selalu ingatlah bahwa pekerjaan atau perbuatan baik bukanlah syarat untuk memperoleh keselamatan, tetapi tindakan tersebut sebagai wujud ucapan syukur kita kepada-Nya dan anugerah dari keselamatan kita (Efesus 2:10)
Tuhan memberkati






Sumber gambar:




 
»»  Buka-buka'an...

Cinta Menari di atas Awan Putih

       Unsur utama yang paling penting dalam tarian adalah gerak ekspresi tubuh manusia secara berirama yang dilakukan di suatu tempat dan waktu. Tari sendiri mempunyai arti keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak tubuh dan didampingi oleh nilai estetika.
Bukan berarti gerakan senam, berlari, berjalan dan gerakan sehari-hari merupakan gerakan tarian.  Menurut jenis-jenisnya, tarian dapat dibedakan menjadi:
       a. Tari rakyat
       b. Tari klasik 
       c. Tari kreasi baru

Sedangkan tarian juga digolongkan jenisnya berdasarkan koreografinya, diantaranya adalah: 
       a. Tari tunggal (solo): Tarian yang diperagakan oleh seorang penari saja., baik laki-laki maupun perempuan.
       b. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan.
       c. Tari kelompok (Group choreography): Tari yang diperagakan oleh dua orang atau lebih

Banyak orang berpendapat bahwa tarian itu merupakan suatu tindakan yang kurang menarik. Apalagi jika seorang laki-laki ikut menari, mungkin banyak orang akan berkata  bahwa laki-laki tersebut kurang jantan. Tetapi jangan salah teman, tarian bukan hanya sebuah gerakan yang lemah lembut tetapi juga ada gerakan tarian yang tak beraturan. Tengok saja break dance dan beberapa kawan-kawannya. Kebanyakan dancer break dance mayoritas adalah kaum adam. Yah, mungkin ada beberapa kaum hawa ikut serta dalam gerakan break dance.  Di era sekarang ini, tarian bukanlah menjadi barang yang tabu untuk didengar oleh kalangan masyarakat khususnya anak muda. 




         "Saat kamu menari, menarilah dengan seluruh sel yang ada di dalam tubuhmu" 



       Masih seputar tentang tarian. Di postingan saya kali ini, saya akan menulis tentang tarian profetik. Sebelumnya apakah saudara sudah pernah mendengar tentang tarian profetik? Kata profetik di dalam bahasa Inggris sendiri adalah propethical yang memiliki makna Kenabian atau sifat yang ada di dalam diri seorang nabi. 
Ada juga yang mengartikan profetik itu berasal dari kata prophecy yang artinya nubuatan. Pelayanan profetik merupakan pelayanan supranatural dari sebuah gereja. Jadi setelah profetik, ada jawatan yang lebih tinggi kedudukannya yaitu apostolik. Saya tak akan membahas apolostik terlalu jauh lagi. Karena postingan ini seharusnya memang seputar tentang tarian profetik. 
       Tarian profetik adalah tarian yang memiliki kuasa yang intinya menyampaikan isi hati-Nya sendiri. Tuhan seringkali menyampaikan pesan-Nya dapat melalui apa saja. Bisa melalui pembacaan Firman Tuhan, bisa melalui mendengarkan khotbah-khotbah bahkan pesan Tuhan juga bisa melalui tari-tarian. Banyak hal cara Tuhan berkomunikasi dengan anak-anak-Nya. Tidak hanya diam di kamar dan merenung saja, tetapi dari semua kejadian yang manusia alami, Tuhan dapat mengutarakan apa yang Ia mau.  




"Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling"  (Mazmur 150:4)




Di dalam tari-tarian, kita pasti mengetahui banyak sekali alat-alat yang sering dipakai dalam pujian penyembahan. Selain memperindah dan mendukung cita rasa seni, juga membuat hidup tarian tersebut. Sehingga saat penari menari, maka gairah akan pesan Tuhan dapat diartikan dengan mudah oleh jemaat. Ada banyak sekali alat-alat untuk mendukung tarian Tuhan. Mungkin sampai sekarang ini, masih ada beberapa alat-alat yang belum diketahui. Tugas kitalah untuk mengembangkan dan mencarinya. Beberapa alat-alat tersebut ialah:


  1. Tamborin
      Tamborin atau rebana salah satu jenis alat musik yang berbentuk bundar dan ada juga yang berbentuk bulan sabit. Alat musik jenis ini bahan dasarnya menggunakan kulit binatang ataupun bahan hologram. Biasanya, kebanyakan penari di zaman sekarang ini mempergunakan tamborin yang berbentuk bundar dan berhologram.
Tamborin merupakan alat musik yang menyukakan hati Tuhan. Hal ini bisa diperkuat dengan adanya ayat-ayat di Alkitab yang menulis banyak sekali tentang tamborin/rebana. Alkitab mencatat, bahwa tamborin tidak pernah lepas dari kehidupan bangsa Israel. Di bawah ini, ada beberapa ayat yang sedikit saya temukan tentang tamborin. 

   * Kejadian 31:27, Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi?
   *Keluaran 15:20, Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.
   *1 Samuel 10:5, Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.
   *2 Samuel 6:5, Daud dan seluruh kaum Israel menari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.


Dalam ayat-ayat di atas, menandakan bahwa tamborin digunakan untuk memuji nama Tuhan bahkan untuk mengagungkan nama-Nya. Barangsiapa menari dengan tamborin, ia menari dengan sukacita dan merayakan kemenangan atas kuasa iblis. Karena setiap pukulan suara gemerincing tamborin yang kita pukul, membuat telinga iblis luluh lantak.


  2. Selendang
      Bukan sekedar aksesoris ataupun hiasan. Setiap alat yang dipakai di dalam tarian profetis mempunyai arti tersendiri. Selendang merupakan tudung kepala atau urapan jubah yang baru. 

    * Yehezkiel 16:10, Aku menggunakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkausandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.
    *Rut 3:15, Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota.


  3. Bunga
      Tarian yang memakai bunga merupakan tarian yang melambangkan bahwa hidup kita selalu bermekaran setiap harinya, memiliki keharuman yang menyenangkan hati-Nya Tuhan dan sebagai taman rahasia-Nya Tuhan sendiri untuk bertemu mempelai-Nya.
Bunga juga berkata tentang persembahan yang romantis. Jadi hidup bersama Tuhan itu tidak kaku, karena dibumbui dengan ukupan yang sangat mempesona.

   *Kidung Agung 7:12, Mari kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku padamu.


  4.  Flower Ring/lidah api
       Ring atau cincin adalah tanda bahwa 2 orang mempunyai ikatan/hubungan. Secara profetik, cincin juga merupakan tanda pemeteraian dan otoritas yang sudah Tuhan berikan. Selain itu, flower ring juga mempunyai arti bahwa siapa saja yang menari dengan memakai flower ring, ia akan terikat atau mengalami satu-kesatuan. Tak jarang penari yang memakai flower ring pasti kelompok yang menari lebih dari 1 orang.


    *Kejadian 41:42, Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian daripada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.


  5. Twirling
      Twirling merupakan alat tari yang berbentuk kain panjang yang dimainkan dengan menggunakan tongkat pendek dan tipis (diameter antara 0,5 cm). Twirling akan sering dimainkan jika ada perayaan pesta akan kemenangan yang telah dicapai. Alat ini juga mempunyai maksud profetiknya, yaitu aliran atmosfir Tuhan yang memberi semangat kegerakan yang tidak terhentikan.  (Mazmur 133:1-3)


   6. Kipas
       adalah pembangkit semangat. Seperti tertulis di 2 Timotius 1:6 dan Roma 12:11 .

   7. Pedang dan perisai
       Pedang dan perisaI berkata tentang attack dan defense. Dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan sangat diperlukan untuk mencapaI hidup yang diperkenan Tuhan. Contoh mudahnya yaitu, jangan hanya hebat di rohani saja, tetapi Tuhan mau kalau setiap anak-anak-Nya juga hebat di kehidupan jasmani. Ingat! Manusia masih hidup di dalam daging dan juga roh.  Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan pedang dan perisai tersebut? Gampang sekali, yaitu membaca Firman.
Firman Tuhan sendiri merupakan pedang bermata dua (Wahyu 1:16 , 2:12)
Pedang dan perisai juga merupakan alat perlengkapan perang. Setiap orang percaya, ia juga harus berperang melawan kuasa kegelapan dan bukan melawan darah dan daging (Efesus 6:12)


   8. Arrow(anak panah)
       Memegang arrow harus siap dan tepat sasaran. Setiap tembakan anak panah yang tepat harus diperlukan pembacaan Firman yang rutin, kepekaan, dan harus bisa menguasai medan perang. Tanpa penguasaan yang memadai, arrow akan meleset dari sasaran. Jadi pemegang arrow harus tahu dimana saatnya ia menembakkan dan dimana saatnya ia membidik musuh.


   *Mazmur 127:4, Seperti anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa mudanya.


   9. Bokor
       Bokor atau cawan dapat digunakan dalam tari-tarian sebagai tindakan pentahiran. Bokor juga berperan sebagai tempat ukupan wangi-wangian untuk menyegarkan ruangan guna menyambut Tuhan sehingga Tuhan disenangkan dengan persembahan yang harum.


    *2 Tawarikh 2:4, Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama Tuhan, Allahku, untuk menguduskan bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan Tuhan, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya. 


   10. Banner
          Banner merupakan panji-panji Tuhan yang dikibarkan. Setiap banner memiliki gambar masing-masing. Tergantung jenis banner itu dipakai. Sebagai contoh, banner otoriras, banner 4 wajah, banner api, banner kekudusan, banner gelora cinta, dll. Penari banner identik berada di posisi depan. Hal ini dikarenakan bahwa banner merupakan tanda bahwa Tuhan ikut beserta bersama-sama kita. 
Banner juga merupakan identitas dari sebuah kelompok atau pasukan sehingga setiap divisi pasukan mempunyai banner masing-masing.  


   *Bilangan 1:52, Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka.

   *Mazmur 20:6, Aku mau bersorak-sorak tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya Tuhan memenuhi segala permintaanmu.


   11. Tongkat
          Tongkat merupakan lambang otoritas. Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir pun memakai tongkat. 
Dengan memakai tongkat otoritas, ia dapat menduduki wilayah kekuasaan musuh.


    * Kejadian 49:10, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.




 "Hidup itu seperti musik yang penuh dengan banyak melodi dan melodi itulah yang mebuat manusia terus bergerak" 




  
       Pada saat kita melakukan tarian profetik, percaya saja bahwa di alam roh sedang terjadi sesuatu. Lakukan tarian tersebut dengan segenap hidupmu dan suatu saat nanti, setiap apa yang ditarikan benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Panggilan sebagai penari merupakan panggilan yang tidak mudah. Ada banyak tantangan yang harus dilewati. Di mulai dari jalan yang halus hingga jalan yang penuh batu kerikil.
Jangan panik dan jangan ragu, karena Tuhan telah menjamin setiap hidup kita. Firman Tuhan berkata, bahwa Ia mencari penyembah-penyembah yang menyembah-Nya dengan roh dan kebenaran. 
       Bawa setiap persembahan tubuhmu didalam tarian dengan membawa api yang kudus dan bukan api yang asing. Maksudnya, api asing adalah spirit yang ingin tampil atau sebagai tarian untuk menunjukkan identitasnya. Banyak penari Tuhan sering jatuh di zona ini. Maka berhati-hatilah dengan panah si jahat. Bedanya penari Tuhan dengan penari dunia adalah urapan dan motivasinya. Penari dunia menonjolkan hidupnya dengan kesombongan, tetapi penari Tuhan menari dengan kerendahan hati untuk keagungan Tuhan saja dan tak ada maksud terselebung, sehingga setiap sel pun ikut merasakan bahwa tarian Tuhan benar-benar hidup. Mencuri kemuliaan Tuhan sama saja dengan memberi makan bayi dengan nasi.
Terus apakah hanya urapan saja yang diandalkan? Sekali lagi tidak. Seperti ada tertulis di 2 Petrus 1:5, "Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu, kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan."
Jadi teruslah berusaha untuk mengembangkan setiap talentamu sebagai penari. Ketika kerajinanmu kendor, ingatlah bahwa hidup seperti melodi yang mengetuk-ngetuk pintu hatimu. 
Tuhan memberkati
»»  Buka-buka'an...

Berjalan di atas Kenyataan dan Bayangan

       Hoaaam banget saat melihat 2 pemain catur yang baru serius bertanding. Memang akan menjadi mengantuk jika kita sendiri tidak menyukai permainan ini. Coba saja bayangkan, jika melihat 2 orang yang berpikir keras untuk saling menghancurkan kerajaannya masing-masing dengan jurus rahasia yang mereka punya. Saya tegaskan lagi, kalau menurut saya jika hanya menonton permainan catur memang sangat membosankan. Bagaimana tidak membosankan? Menunggu pemain yang hanya duduk, ditemani papan catur dan kawan-kawannya bahkan penghitung waktu tak pernah absen dari meja pertandingan. Memang, bagi orang yang tidak menyukai permainan catur, mulai bosan dengan setiap alunan nada dari setiap bidak. Bukan berarti permainan ini sangat membosankan. Tidak, karena permainan catur merupakan permainan yang mengasah otak . Dilihat dari setiap strategi bahkan pola letak setiap bidak-bidaknya membuat otak harus berputar 2 kali sehingga lawan menyerahkan kerajaannya, pasukannya bahkan hidup dan matinya (mungkin kata ini harus digaris besarkan sebagai kata yang berlebih-lebihan) untuk pemain yang memenangkan pertandingan.
       Utara ke selatan, dari barat ke timur hingga sampai ke barat lagi. Sebenarnya apa sih permainan catur itu? Bagaimana bentuknya dan apa yang dimainkan? Menurut Pakdhe Wiki, catur adalah permainan pikiran yang dimainkan oleh dua orang. Pecatur adalah orang yang memainkan catur, baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang. Terdapat dua warna yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitang dan putih ( mungkin ada yang diganti warnanya sesuai selera masing-masing pemain). Tetapi warna yang sering untuk pertandingan yang resmi yaitu hanya warna hitam dan putih. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai. (http://id.wikipedia.org/wiki/Catur)
        Permainan catur memang sangat populer di kalangan masyarakat luas. Permainan ini adalah permainan yang menggabungkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Walaupun sebenarnya setiap negara mempunyai permainan catur yang berbeda-beda. Contoh saja China dengan xiangqi dan Korea dengan janggi. 
Di balik semuanya, permainan catur membuat seseorang fokus dengan apa yang dilakukan. Hal ini disebabkan harus memaksa otak kanan dan otak kiri untuk bekerja secara konsisten. 
Selanjutnya bagaimana buah catur dapat beraksi? Setiap buah catur mempunyai aturan masing-masing. Berikut ini merupakan aturan dari buah catur untuk beraksi.

       1. Raja (King): Bergerak kesegala arah  tetapi hanya melangkah satu petak saja. 

       2. Gajah (Bishops): Bergerak arah diagonal dan tidak terbatas  hanya satu petak saja. Bahkan bisa beberapa petak sesuai ia berjalan di lintasannya. 

       3. Benteng ( Rooks): Bergerak vertikal dan horizontal tetapi hanya satu arah setiap kali bergerak.

       4.Ratu (Queen): Dapat bergerak vertikal, horizontal bahkan diagonal sekalipun. Tiap kali bergerak, bisa satu langkah, dua langkah bahkan seluruh petak yang mungkin. 

       5.Kuda (Knight): Memiliki gerakan L, yaitu dua petak dan melebar satu petak. Buah catur ini mempunyai karakter yang spesial yaitu dapat melompati bidak-bidak catur lainnya. 

       6. Pion (Pawn): Pion dapat bergerak hanya 1 petak saja dan ke arah depan. Pada langkah pertama, ia dapat melangkah 2 petak. Sedangkan untuk menjatuhkan lawannya, ia dapat memukul pada arah diagonal jika lawannya berada di satu petak diagonal dari dimana ia berada. Dari semua bidak, pionlah yang mempunyai hak istimewa, yaitu ia dapat dipromosikan menjadi Ratu, Gajah, Kuda, bahkan benteng apabila ia dapat mencapai baris ke-8 atau saat ia berada di markas musuhnya. Seringkali pemain merubah pion mereka menjadi Ratu. Mengapa? Karena Ratulah yang mempunyai kekuatan yang paling kuat daripada bidak-bidak lainnya. 



       Nah, untuk teman-teman yang ingin lebih tahu tentang permainan catur, bisa tanya lagi kepada teman terdekat ataupun Mbah Google.  Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut tentang permainan catur karena tujuan saya menulis di postingan kali ini adalah belajar dari karakter Pion. Sebenarnya banyak sekali karakter baik di permainan catur yang dapat kita terapkan dikehidupan sebenarnya. Walaupun hanya sebuah permainan, tetapi kehidupan sebenarnya pun hanya sebuah permainan yang membutuhkan otak yang terasah bahkan skills untuk mengalahkan penghalang di depan. Kuncinya adalah mau taat, melangkah dan belajar. 




 "Siapapun yang melihat tidak ada tujuan lain dalam permainan daripada memberikan skakmat lawan seseorang tidak akan pernah menjadi pemain catur yang baik." -Max Euwe




        Pion adalah buah catur yang paling kecil dan paling banyak daripada buah catur lainnya. Pion menduduki 8 petak di posisi baris paling depan  Mungkin banyak orang sangat meremehkan keadaan bidak ini. Selain kecil, juga kekuatannya tak seberapa. Dari cara mengalahkan musuhnya, melangkah hanya 1 dan paling banyak hanya 2 petak. Coba bandingkan dengan Ratu yang mempunyai kekuatan lebih besar. Tapi jangan salah teman, tak ada pemain profesional di dunia catur yang ingin menang dengan mengorbankan pionnya untuk dihabisi lawannya. Pasti mereka akan menggunakan senjata rahasia yaitu promosi pion.
Seperti dikehidupan nyata, mungkin ada beberapa teman yang merasa direndahkan atau merasa tak mempunyai skill seperti teman-teman sebangsa dan setanah air. Sehingga banyak dari kita berusaha menjadi seperti orang lain. 
       Saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman yang saya alami. Perasaan iri dan ingin menyamai karakter orang lain membuat kata-kata obsesi melintas di depan mata. Tak heran, saya berusaha dengan keras untuk mendapatkan promosi tersebut. Tidak mudah mengubah karakter asli seseorang menjadi karakter imitasi. Memang di rendahkan itu sungguh menyakitkan bahkan hanya dipandang sebelah mata. Serasa tak mempunyai reputasi saja. Ah, tapi biarlah, saya tetap berpegang teguh menjiplak karakter orang lain. Melihat orang yang menurut cara pandang kaca mata sendiri merasa di atas saya, dengan segala kemegahannya. Membuat saya tak ingin beranjak dari tempat peraduan. 
Suatu waktu, saya melihat video turnamen catur yang berada di youtube. Awal melihat memang membosankan tapi dari situ saya belajar untuk sabar dan mengamati. Banyak hal yang disingkapkan melalui video tersebut. Belajar dari karakter dari tiap bidak dan juga tiap strateginya. Belajar menjadi pribadi asli bukan menjadi pribadi yang imitasi. Memang terkadang menunggu itu perlu kesabaran tapi dari situ saya dapat belajar bahwa bersabar bukan karena kita lemah tetapi kita ingin menjadi lebih kuat. 




"Kombinasi selalu menjadi aspek yang paling memiliki tipu daya pada catur. Para master berusaha mendapatkannya, penonton memberi sorakan, para kritikus memujinya. Ini karena kombinasi memungkinkan catur lebih dari sekedar latihan matematik yang "hidup". Kombinasi adalah puisi dari permainan, seperti melodi bagi musik, ia mempertunjukkan penguasaan pikiran atas benda." -Rueben Fine




       Karakter pion adalah karakter yang kuat. Ia tetap taat kepada sang pemimpin. Kemanapun pemimpin ingin dia kerjakan, pasti ia kerjakan. Walaupun termasuk bidak yang kroco, tetapi pion tak pernah mengeluh. Ia tetap mengerjakan bagiannya sendiiri. Memang pion hanya melangkah 1 sampai 2 langkah saja, tetapi dari situ kita dapat belajar bahwa untuk mencapai promosi, kita harus step by step. Ingat, setiap langkah penuh arti, setiap langkah penuh harapan. Meskipun harus diinjak-injak, dihina, diremehkan ataupun habis manis sepah dibuang, jangan pernah menjadikan persoalan tersebut sebagai alasan untuk mundur. 
Alkitab versi King James, menggunakan banyak istilah untuk mengartikan rendah hati. Diantaranya adalah meek (meekness), lowly (lowliness), humble (humality), afflict, courteous, dan cast down. Kata-kata yang sering dipakai adalah meek, humble dan lowly. Jika diterjemahkan, meek mempunyai arti yaitu mengalami luka dengan kesabaran dan tanpa rasa pedih di hati; humble sebagai tidak merasa terhormat, tidak arogan, tidak sombong; sedangkan lowly adalah merendahkan hati karena mengalami luka yang tak dirasakan. Setelah tahu arti yang sebenarnya, saya dapat belajar bahwa tidak mudah berkata stay in humble. Tiga kata tersebut sangat dalam artinya. Sangat disayangkan jika hanya diucapkan bak burung beo. 




 "Kesombongan itu berbahaya. Ada dalam Alkitab, Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan" (Amsal 16:18)
 "First pride, then the crash--the bigger the ego, the harder the fall" (The Message Version)



Biarkan orang lain berkata apa tentang hidup kita, yang penting hidup kita bersama Tuhan. Jangan pernah jadikan Firman Tuhan sebagai alasan atas tindakan kita, tetapi jadikan Firman Tuhan sebagai landasan untuk tindakan kita.
Tak ada promosi jika tidak bertahan sampai akhir. Mungkin saat ini hanya sebuah pion yang tak terlalu kuat. Ada waktunya mendengarkan nasehat dan ada waktunya menasehati. Tapi ingat, bukan manusia yang mempromosikan tetapi Tuhan yang mempromosikan hidup saya dan teman-teman. 
Tuhan memberkati



(Sumber gambar: http://heavenlytruth.typepad.com)

»»  Buka-buka'an...

Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts

Freedom Life

Firman Menjadi Daging, Mimpi Menjadi Nyata

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

through it, you can donate

KNPCloth