Telur Rebus Berkulit Tentara

      Hampir semua orang menyukai telur rebus, entah itu karena rasanya enak atau bahkan karena memang sudah menjadi makanan sehari-harinya yang kaya akan protein sehingga baik untuk pembentukan tubuh yang atletis. Ada juga orang yang alergi jika makan telur. Tetapi pada artikel ini, saya tidak akan berbicara bagaimana memasak telur rebus ataupun cara mengkonsumsinya. Kali ini saya
»»  Buka-buka'an...

Terbang Bersama Awan, Jatuh di Mulut Jurang

    Disaat roda waktu terus berputar, Tuhan tak pernah henti-hentinya memberi berkat yang melimpah. Di kala manusia terjatuh, tangan-Nya selalu terulur dan begitu juga saat dimana manusia terbang tinggi, kasih Tuhan begitu nyata. Kehidupan ibarat sebuah pohon, jika terus dirawat dengan baik, seperti disiangi, dipupuk dan ditanam di tempat yang
»»  Buka-buka'an...

Air dalam Gelas

    Manusia memiliki volume otak  sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Tetapi manusia terkadang belum bisa memaksimalkan kekuatan otaknya. Kapasitas yang didapat dari potensi pikiran sadar manusia hanya sekitar 12% dari otaknya sedangkan sisanya adalah kapasitas potensi pikiran bawah sadar sebesar 88%. Seorang yang jenius hanya dapat mengoptimalkan kerja otak sadarnya sekitar 5-6% dari kapasitas otak sadar manusia yang pada umumnya mencapai 12%, salah satu ilmuwan yang terkenal adalah Albert Einstein. 
Pengukir rekor pelari dunia berjarak 100 meter, Usain Bolt ternyata belum mampu mencapai batas maksimal kecepatan lari manusia. Bolt mencatat waktu 9.69 detik di Olimpiade Beijing 20 Agustus 2008 lalu. Menurut profesor biologi dari Universitas Stanford, Mark Denny, ia membuat penelitian tentang batas maksimum kecepatan lari manusia. Ia berpendapat bahwa seorang sprinter putra akan mampu mencatat waktu 9.48 detik untuk jarak 100 meter. Sementara untuk sprinter putri, batas kecepatan maksimalnya adalah 10.39 detik. Begitu juga dengan batas maksimum manusia ketika menyelam di air, manusia hanya bertahan 86 m. Sedangkan tanpa peralatan, manusia biasanya kehilangan kesadaran dalam waktu yang tidak sampai 2 menit atau kira-kira disaat kedalaman kurang lebih 18 m.
    Kekuatan manusia memang ada batasnya. Jika ada seseorang berkata ia pintar, sesungguhnya ia memang belum pintar. Pintar adalah kemampuan manusia untuk menyerap informasi, sedangkan cerdas adalah kemampuan dimana manusia bisa mengolah kepintarannya. Tak ada kata-kata pintar bagi siapa pun. Ada baiknya jika kata pintar itu diubah menjadi lebih tahu dahulu. Ilustrasi mudahnya seperti ini, ada 2 orang anak berada di kelasnya, sebut saja mereka A dan B yang kebetulan duduk sebangku. Mereka sedang sibuk dengan aktifitas masing-masing karena hari itu guru mata pelajaran bahasa inggris berhalangan hadir sehingga jam pelajaran kosong. Di lain tempat mereka berada, ada sebuah buku tergeletak yang berisi rumus-rumus matematika penting di atas meja guru. Rumus-rumus tersebut selama ini belum pernah mereka pelajari. Ketika waktu istirahat tiba, A memilih untuk membaca buku yang ada di atas meja tadi, sedangkan B memanfaatkan waktunya untuk makan dan minum. Saat bel masuk berbunyi, A dan B kembali duduk sebangku lagi. Tiba-tiba salah satu teman mereka bertanya tentang rumus matematika. Tentu saja A dapat memberi tahu temannya dengan baik karena disaat istirahat ia membaca semua rumus yang belum pernah ia tahu, sedangkan B belum pernah tahu akan rumus tersebut. Kesimpulan dari cerita tersebut adalah bahwa semua orang pintar merupakan orang yang tahu lebih dahulu sedangkan orang yang kurang pintar merupakan orang yang belum sepenuhnya tahu tentang beberapa materi. 
    Manusia terlahir dengan segala kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Tuhan mempunyai rencana yang indah di balik semua itu. Di dalam Alkitab, ada seorang tokoh bernama Yabes. Menurut apa yang tertulis di Alkitab, Yabes mempunyai arti yang kurang bagus.
"Yabes lebih dimulaikan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan." (1 Tawarikh  4:9)
 Sebelum manusia lahir ke dunia, Tuhan sudah menyiapkan destiny yang luar biasa. Terkadang manusia tak percaya jika di dalam dirinya terdapat destiny yang besar. Contohnya saja Yabes, walaupun ia merasa di dunia ini tak ada harapan yang dapat ia banggakan, ia masih memiliki kepercayaan bahwa ia masih mempunyai Tuhan untuk dimintai pertolongan.
"Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu (1 Tawarikh 4:10).
 Bagaimanapun keadaan manusia, Tuhan selalu tahu kondisi umat-Nya. Seperti halnya Yabes, ia bisa mengubah keadaan di atas rata-rata karena ia berdoa dan datang ke hadapan Tuhan. Yabes meminta anugerah Tuhan yang memampukannya. Terkadang manusia meremehkan kuasa doa. Ketika ada masalah menghampirinya, kebanyakan manusia hanya mengandalkan kekuatan daging saja. Hal seperti itu sebenarnya merupakan tindakan yang sia-sia. Tak ada yang bisa menembus batas maksimal jika tak pernah meminta anugerah Tuhan. Tiga poin yang dapat dicontoh dari Yabes:
1. Mempunyai pengharapan besar
2. Tetap beriman walaupun dunia menganggap beda
3. Berdoa
 Tiga poin di atas merupakan tindakan yang mengubah hidup Yabes. Jika Yabes bisa, mengapa kita tidak? Dari dulu sampai sekarang, Allah kita tak pernah berubah.
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7)
Tuhan hanya meminta setiap anak-anakNya untuk berdoa maka segala yang dibutuhkannya, Tuhan sudah sediakan. Kapasitas manusia hanya kecil, tetapi Tuhan mampu mengubah kapasitas tersebut menjadi lebih besar. Seperti halnya air di dalam gelas, jika air terus diisikan ke dalam gelas yang sama, maka air akan meluap sehingga air terbuang sia-sia. Supaya air tidak meluap, berarti gelas tersebut harus diganti dengan gelas yang berkapasitas lebih besar. Gelas berkata tentang kapasitas manusia dan air berkata tentang berkat. Menerima berkat Tuhan, sangat dibutuhkan wadah yang besar. Lalu bagaimana cara memperbesar kapasitas itu? Jangan pernah mencuri kemuliaan Tuhan karena semuanya dari-Nya, oleh-Nya dan untuk-Nya.
God bless you

(Sumber gambar : lifehacker )
»»  Buka-buka'an...

Tangan Kanan Memegang Cinta

    Bagi beberapa remaja, memiliki sebuah pacar merupakan kebanggaan tersendiri. Kebanyakan remaja yang belum mempunyai seorang pacar merasa malu dengan temannya. Tak jarang remaja sering mengemis cinta supaya ia mendapat seorang pacar. Rela begadang atau rela berjuang, entah melalui sms, jejaring sosial bahkan face to face sering dilakukan hanya untuk bisa menaklukkan gebetannya. Alhasil, ia sering lupa dengan kehidupannya yang sebenarnya. Tetapi jika cinta ditolak, dunia serasa hancur berkeping-keping bak popcorn yang meletup-letup. Padahal yang dimaksud dengan berpacaran tidaklah sesederhana itu. Pacaran merupakan sebuah tahap dimana seorang laki-laki dan seorang perempuan belajar saling mengenal satu sama lain, sebelum mereka masuk ke tahap selanjutnya yaitu sebuah pernikahan. Demikian diungkapkan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Arietta Pusponegoro Sp.OG, di dalam Seminar Hari Anak Nasional 2012 di Gedung Kementerian Kesehatan, "Pacaran bukanlah ajang dimana sepasang kekasih untuk saling belajar ngeseks. Pacaran sebenarnya hanya nama saja. Makna yang sebenarnya tentang pacaran yang benar adalah bergaul dan belajar memahami orang lain". Pacaran sendiri merupakan sebuah proses dimana proses itu akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Sehingga banyak remaja yang kurang pengertian akan proses tersebut, menjadikan masalah sebagai salah satu penyebab putus cinta. 
    Saat berbicara tentang cinta, pikiran pasti akan tertuju pada hal yang berbau romantis. Memang tidak salah, karena pacaran sendiri merupakan masa peralihan dari "Romantic Love" ke "Real Love". 
Romantic Love adalah kisah yang tidak realistis karena didasarkan pada pandangan yang salah, yaitu kehidupan yang hanya manis-manis saja. Sepasang remaja yang baru merajut cinta biasanya terjerat ke dalam romantic love. Mereka beranggapan bahwa hidup hanya sekali dan harus dinikmati sepuas-puasnya. 
Tak jarang jika hanya berpegang pada romantic love saja, pacaran sering dibumbui dengan envious atau cemburu. Envious merupakan kata yang mempunyai kesamaan arti dengan jealous, hanya saja artinya sedikit berbeda. Envious merupakan cemburu yang negatif dan biasanya cemburu ini merebut setiap yang bukan menjadi haknya. Misalnya, ada sepasang kekasih, sang cowok tidak mengizinkan ceweknya bertemu dengan cowok lain walaupun sebenarnya hubungan tersebut hanya sebatas rekan kerja. Sedangkan jealous merupakan  cemburu positif, dimana memang menjadi hak miliknya. Contoh, pengakuan status hubungan dari kedua belah pihak. 
    Merasakan dan melihat hal yang baru memang sangatlah mengasyikkan. Begitu juga dengan cinta. Disaat seseorang sedang mengalami jatuh cinta, pandangnya selalu melihat hal yang indah dan selalu bersemangat. Ilustrasinya seperti ini, saya dari dulu ingin sekali bisa bermain biola. Ketika melihat wanita bermain biola, hati saya merasa senang. Setiap gesekan yang diciptakan mengalunkan nada-nada yang indah. Ingin sekali saya bermain biola. Berawal dari pandangan ini, saya merasa jatuh cinta dengan biola. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar bermain biola. Hari demi hari saya lalu dengan berlatih dan berlatih hingga tidak ada waktu untuk hal lainnya. Merasakan busur biola yang menari di atas senarnya, semakin membuat saya jatuh cinta. Namun sekarang, disaat saya sudah bisa bermain biola, kegiatan bermain biola sudah tak menyenangkan seperti dulu. Bahkan kadangkala saya merasa letih dan bosan. Awal mula jatuh cinta memang indah sejuta rasa. Perasaan menggebu-gebu mendorong seseorang ingin selalu bertemu, kencan dan menghabiskan waktu bersama-sama. Namun setelah berjalannya waktu, kadangkala perasaan yang dulunya besar dan menggebu-gebu, kini surut dengan sendirinya sehingga semuanya menjadi begitu biasa. Jika hal seperti ini terjadi dalam hubungan dengan Tuhan, maka kasih ini merupakan kasih yang mula-mula. Seperti halnya waktu pertama kali seseorang bertobat. Ia mengalami kehausan yang dahsyat. Melayani dengan semangat. membaca Firman  tak henti-henti dan berdoa di sepanjang waktu. 
    Berkata tentang cinta memang tidak akan pernah ada habisnya. Cinta asmara memang boleh terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Semua yang ada di dunia ini ada waktunya. Ada waktunya untuk memilih dan ada waktunya untuk menentukan. Menentukan pasangan hidup yang takut akan Tuhan bukan seperti membeli kacang di pasar, tetapi semuanya membutuhkan hikmat. Andaikan menentukan pasangan hidup disaat umur masih muda atau bisa dibilang umur belasan, sebenarnya bukan memakai perasaan tetapi memakai emosi sesaat. Pernah tidak berpikir, jika menjalin hubungan/pacaran disaat umur 18 tahun, bagaimanakah ke depannya nanti? Apa akan terus pacaran hingga menginjak umur 26 tahun sampai waktunya menikah? Berarti umur pacaran harus selama 8 tahun?
Umur 8 tahun bukanlah umur yang singkat. Ada seorang remaja yang berkata, "kalau pasangan tetap setia pasti bisa mencapai hingga pernikahan nanti." Banyak remaja berkata seperti itu, tetapi kenyataannya mereka kandas di tengah jalan. Memang ada 1 dan 2 pasangan yang bisa tetap setia. Namun semuanya hanya bisa dihitung dengan jari saja. Berbeda kalau pasangan yang dipilih Tuhan. Sampai berapa lama waktu berganti, mereka tetap bisa bersama. 

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu" (1 Korintus 13:4-7).

Jadi, masa pacaran tidak lain dari masa persiapan pernikahan. Berikan tangan kananmu untuk cinta, tangan kiri untuk setia. Oleh karena itu, pengenalan tiap-tiap pribadi sangat perlu ditekankan supaya keharmonisan tetap terjaga dan tak lekang oleh waktu. Sebelum berpikir bagaimana menjalin hubungan dengan lawan jenis, ada baiknya mencari Kerajaan Tuhan dengan kebenaran-Nya terlebih dahulu (Matius 6:33). Tuhan tahu apa yang ada di dalam pikiran kita, sehingga tetaplah tenang dan setia menunggu apa yang menjadi maunya Tuhan.
God bless you

(Sumber gambar : royalnonsense )
»»  Buka-buka'an...

Monster di Balik Gadget

    Menghadapi kehidupan di abad 21, tak lepas masyarakat dunia memakai banyak gadget untuk mempersingkat bahkan mempermudah kegiatan manusia. Tetapi sebelumnya, apa arti dari gadget itu sendiri? Wikipedia mengartikan kalo gadget itu adalah sebuah obyek (alat atau barang elektronik) teknologi kecil yang memiliki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget kadang juga disebut dengan gismoz.
Ketika dunia sudah dikuasai teknologi, mulai dari tempat makan, tempat kerja, sekolah bahkan tempat umum lainnya, tak heran jika tempat-tempat tersebut memakai teknologi sebagai sarana dan alat bantu manusia. Dahulu layar komputer yang berbentuk tabung, sekarang sudah berubah menjadi LED atau zaman dulu handphone masih besar dan tak berwarna, sekarang berevolusi menjadi smartphone yang bisa di custom sendiri. Sungguh tak terasa perkembangan zaman yang semakin maju membuat manusia semakin pintar untuk mengembangkannya. 
    Seiring berjalannya waktu, manusia banyak menggantungkan setiap pekerjaannya kepada teknologi. Banyak perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan pegawainya karena sudah bukan zamannya lagi memakai tenaga manusia tetapi sekarang zamannya memakai teknologi yang dipercaya lebih baik dalam bekerja. Selain terlihat rapi, teknologi juga membuat setiap pekerjaan menjadi lebih cepat. Menurut pendapat Earl Nightingale, salah satu motivator dunia mengatakan, "Bahwa perlakuan kita terhadap kehidupan menentukan sikap kehidupan terhadap kita". Jangan heran jika banyak developer berlomba-lomba mengembangkan setiap teknologinya untuk mencapai hasil maksimal, demi memuaskan konsumennya. 
    Tak ada salahnya mengikuti pekembangan zaman yang semakin maju karena jika dunia tak pernah maju, berarti manusia masih hidup di zaman primitif.
Permasalahan akan muncul ketika semua gadget dijadikan alasan sebagai alat yang membuat manusia menjadi malas. Ketergantungan yang berat membuat gadget sebagai alasan utamanya. Ditambah lagi dengan hadirnya internet yang menyuguhkan berbagai macam jejaring sosial hingga game online. Kenikmatan yang ditawarkan membuat manusia kehilangan waktu bersama Tuhan. Kehilangan waktu saat teduh, waktu untuk beribadah bahkan waktu untuk melayani-Nya. Saat bangun tidur, ketika mau beranjak tidur bahkan dimana pun tempatnya, seringkali yang pertama kali di pegang adalah handphone. Seharusnya gadget bukan menjadi batu sandungan untuk kehilangan kemuliaan Tuhan, tetapi seharusnya gadget sebagai sarana untuk memperlebar kerajaan-Nya. Christopus Columbus, petualang Spanyol mengatakan, "Harta benda tak membuat seseorang menjadi kaya raya, mereka hanya membuatnya lebih sibuk." 
Jika semuanya sudah terjadi, mau bagaimana lagi. Harus ada perubahan sikap yang mengalahkan semuanya.
    Saat keberadaan gadget sudah menguasai segalanya, hingga teman pun ibarat tak disapa lagi, secara tidak langsung gadget sudah menjadi sebuah berhala. Berhala bukan berarti hanya patung sembahan yang menggantikan posisi Tuhan. Tetapi berhala juga bisa berkata tentang benda yang lebih diutamakan secara berlebihan hingga melupakan semuanya. Jika ditanya bisa tidak untuk lebih memprioritaskan Tuhan daripada gadget? Kemungkinannya ada yang bisa berkata "ya", "tidak" dan "sulit". Memang semuanya butuh berjuang. Tak ada yang instan di dunia ini bahkan membuat mie instan pun tak bisa instan tetapi butuh bahan lain untuk memasaknya. Salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Pangeran Dipenogoro mengatakan,"Aku ini pejuang! Sebagai pejuang, tugasku adalah berjuang. Soal kalah atau menang itu bukan urusanku, karena tugasku adalah BERJUANG!"
Sekarang zamannya sudah berbeda. Sekarang zamannya masa Raja-raja memerintah. Butuh balance untuk menaklukkan diri sendiri. Bukan berarti memakai gadget tidak boleh, tetapi semua ada waktunya. Ada waktunya untuk bersama Tuhan dan ada juga waktunya melakukan kehidupan daging. Asalkan kehidupan daging itu tidak membuat kedagingan atau dosa. Roma 12:2 mencatat, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Semuanya kembali ke hikmat Tuhan. Melalui hikmatlah semua bisa dapat dinilai baik-buruknya. Tuhan menyediakan media bukan untuk menghancurkan tetapi untuk membangun supaya setiap kita meperlebar kerajaan-Nya sampai bangsa-bangsa mendengar kesaksian kita tentang betapa baiknya Tuhan.
Thank you and God bless

(Sumber gambar: fanpop )
»»  Buka-buka'an...

Time to Pray

   Doa bukanlah sesuatu hal yang hanya sebuah rutinitas saja. Manusia terkadang berdoa jika kalau lagi butuh atau bahkan berdoa setiap hari hanya sebagai kewajiban semata. Saat orang ditanya, "apakah kamu sudah berdoa?" banyak yang akan menjawab "ya" atau "tidak". Seringkali manusia berdoa ketika sebelum makan, sebelum tidur atau disaat ingat saja. Hal inilah yang membuat gelora cinta akan doa hilang lenyap ditelan bumi. Banyak peneliti yang ingin membuktikan kuasa doa. Misalnya doa pemulihan dan penyembuhan. Mereka melakukan penelitian tentang doa supaya bisa dibuktikan secara ilmiah. Tetapi sampai sekarang ini hasilnya tetap nihil. Pernah salah satu fakultas kedokteran di Washington ingin membuktikannya, tetapi hasilnya sama saja. Mereka berpendapat bahwa kuasa doa di dalam ilmu ilmiah tak bisa dibuktikan. Sebenarnya kuasa Tuhan tak terbatas ruang dan waktu. Sampai bumi terbelah menjadi dua, kuasaTuhan tak bisa dibuktikan secara ilmiah dan hanya bisa dibuktikan dengan iman. Sedangkan iman muncul dari pendengaran oleh firman Kristus. 
    Alkitab mencatat dengan jelas, bahwa Tuhan menaruh perhatian-Nya kepada orang-orang yang mau berdoa. Melalui doa, seseorang akan menikmati anugerah dan pertolongan dari Tuhan. Beberapa tokoh di Alkitab yang memiliki iman luar biasa untuk terus berdoa, seperti Abraham, Elia dan Yakub. Doa dan iman mebuat seseorang dapat merasakan mujizat akan kuasa Tuhan. Tak heran jika banyak tokoh Alkitab bahkan bukan hanya tokoh Alkitab saja, tetapi kehidupan orang percaya yang mengalami kuasa mujizat ketika ia beriman dan berdoa. 
Sebenarnya seberapa lamakah seseorang menghabiskan waktunya dalam sehari untuk berdoa? Tak lama bukan? Tuhan menginginkan setiap anak-anak-Nya mengambil waktu sebentar untuk berdoa. Jika Tuhan sudah menginginkan kita datang menghadap-Nya di waktu itu, lakukan juga di waktu itu. Tuhan mau setiap anak-anakNya mengerti perasaan dan denyut jantung-Nya. Mengerti perasaan Tuhan itu gampang-gampang susah. Bahkan seseorang yang sudah melayani pun belum tentu bisa mengerti apa yang menjadi maunya Tuhan.
    Berdoa dilakukan bukan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita bisa berdoa. Tetapi Tuhan mau setiap kita bertemu muka dengan muka. Saat berdoa, fokuskan doa tersebut hanya untuk Tuhan. Sebab dalam kisah di Alkitab, Tuhan Yesus pernah dicobai oleh setan. Lalu Tuhan Yesus hanya memakai senjata Firman. 

"But he answered and said, It is written, Man shall not live by bread alone, but by every word that proceedet out of the mouth of God (Matthew 4:4)."

Berdoa bisa dilakukan dimana saja, tetapi ada baiknya jika berdoa dilakukan di ruangan pribadi. Hal ini bertujuan supaya lebih fokus. Penyembahan yang benar adalah dilakukan dengan cinta. Setiap kata yang keluar dari mulut kita  merupakan kata-kata cinta untuk Tuhan. Penyembahan dapat membawa kita dari alam natural ke alam Roh. Roh kudus sendiri dapat didukakan bahkan dapat dipadamkan. Maka dari itu, sering-seringlah mengobrol dengan Roh kudus. Sebenarnya Tuhan melalui Roh kudus sangat enak diajak ngobrol. Obrolannya pun bisa serius, bercanda dan ada waktunya juga bisa menegur jika kita sendiri melakukan apa yang bukan jadi kemauan-Nya. Ia bisa menjadi sahabat bahkan ada kalanya Ia menjadi Raja untuk diagungkan dan dipermuliakan.
    Selama manusia masih menapak di bumi, ia pasti akan menghadapi banyak tantangan dan persoalan. Tetapi jangan khawatir, Tuhan pasti membela setiap anak-anakNya karena Ia sendiri adalah El-Shaddai, Allah yang berkuasa. Ibrani 11:6 menuliskan dengan jelas,"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia".
Ada dua jenis iman, iman yang hidup dan iman yang mati. Iman yang mati hanya dibibir saja tetapi tidak diwujud nyatakan dalam tindakan. Iman yang seperti itu adalah iman yang sia-sia (Yakobus 2:17).
Menghadapi segala persoalan harus sabar dan tak pernah putus asa. Hidup orang yang beriman selalu mempercayakan hidupnya hanya kepada Tuhan. Hidup manusia boleh mengalami masalah tetapi melalui masalah, Tuhan sudah menyiapkan berkat yang begitu melimpah. Apapun masalahnya, tetaplah teguh dalam iman karena dengan iman, Tuhan akan menyelamatkan anak-anakNya dalam situasi apapun.
Ada kalanya kita perlu diam dan menunggu di bawah kaki Sang Raja. Bagian kita hanya beriman dan setia, sebab Tuhan sedang bekerja jadi tetaplah menunggu sampai waktuNya tiba karena tak ada yang mustahil bagi Dia.
God bless you

(Sumber gambar: Autumn Gallery)
»»  Buka-buka'an...

Ketika Ketakutan Mengetuk Pintu

    Kemana kaki melangkah, di situlah akan terbentuk yang namanya jejak. Jejak berkata tentang tindakan yang telah dilalui. Tapi siapa yang akan menyangka, jika tindakan itu ternyata bisa menggambarkan sebuah perasaan seseorang yang telah meninggalkannya. Jejak yang hanya terlihat samar-samar, menunjukkan kalau si pembuat jejak tersebut sedang mengalami ketakutan. Mengapa bisa? Coba bandingkan dengan orang yang mempunyai iman yang besar, ia pasti akan meninggalkan jejaknya dengan sangat jelas. Ilustrasi mudahnya seperti ini, seseorang yang mengalami ketakutan, ia akan melangkah dengan cepat bahkan sampai berlari-lari sehingga jejak hanya akan terlihat samar-samar. Berbeda dengan orang yang melangkah dengan iman, jejak yang terbentuk akan sangat jelas karena tanpa rasa takut, ia berjalan dengan tenang dan santai.
     Iman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah akidah kepercayaan kepada Tuhan;keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, Nabi, Kitab Suci, dsb.;ketetapan; keteguhan hati. Kosakata bahasa Indonesia, iman adalah serapan kata dari bahasa Arab yaitu AMANU yang artinya percaya atau yakin. Jika dibandingkan dengan kata Ibrani yaitu EMUN dan EMUNAH
Sebenarnya iman dan dan percaya itu beda tipis. Iman adalah percaya dengan disertai keyakinan hubungan vertikal (Allah) dan percaya adalah tindakan yang muncul berdasarkan iman yang ada di dalam hati.
    Ketakutan terkadang datang untuk mewarnai kehidupan manusia. Takut muncul karena ragu dan keraguan menyebabkan keputusasaan. Memang wajar jika manusia sering menghadapi ketakutan tetapi semua itu harus dikalahkan dengan iman. Melalui imanlah, setiap ketakutan diubah menjadi keberanian karena percaya. Nelson Mandela berkata, "Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan di atasnya. Orang yang berani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi orang yang mengalahkan rasa takut tersebut." 
Seringkali manusia terlalu menghakimi diri sendiri. Ia merasa dirinya tak mampu, orang gagal, tak berbakat atau apa sajalah kata-kata yang berbau negatif. Sebenarnya jika seseorang sudah berkata seperti ini di dalam hatinya, maka iblis akan berusaha menagih setiap kata yang keluar dari manusia karena iblis tak suka melihat manusia bahagia. Oleh sebab itu, berpikirlah sebelum berkata, karena setiap kata menentukan untuk ke depannya kemudian. Tercatat sangat jelas di Efesus 4:29, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia."
    Memang sebenarnya manusia itu tak mampu bertindak apalagi jika mengandalkan kekuatan sendiri. Coba dilogika, seberapa besarkah kekuatan manusia? Apa kekuatan itu bisa membalikkan suatu keadaan? Tentu saja tidak. Kekuatan manusia sangat terbatas dan ia tak bisa berjalan seorang diri. Manusia membutuhkan kekuatan dari Sang Pencipta. Tanpa kekuatan-Nya, manusia hanya seperti sampah plastik yang terbang kesana kemari terbawa angin. Lalu bagaimana caranya Tuhan bisa membantu? Cukup ambil waktu dengan Tuhan, masuk kamar dan rasakan cinta-Nya yang tak terbatas. Siapapun orangnya, jika ia percaya kepada Tuhan, anugerah akan terus menghampirinya walaupun itu hal yang mustahil karena Tuhan mampu mengubah yang mustahil menjadi sebuah keajaiban.
    Kemanisan membutuhkan banyak bahan untuk bisa membuat manis. Begitu juga dengan hidup ini, jika seseorang ingin mengalami kemanisan, ia juga harus membuang semua masa lalu yang membuatnya pahit. Ketika rasa pahit terus dikecap, ia akan kehilangan beberapa bagian dari bahan untuk membuat rasa manis. Helen Keller mengungkapkan, "When one door of happines closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one which has been opened for us." Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Ketika satu pintu kebahagiaan dalam hidup kita tertutup, sebenarnya pintu kebahagiaan yang lain terbuka; tetapi seringkali kita terus berlama-lama menatap dan meratapi pintu yang sudah tertutup tadi sehingga kita tidak bisa melihat pintu lain yang telah dibukakan sebagai gantinya.
    Berkata "aku percaya" memanglah tidak semudah berpikir. Bukan hanya sebatas emosi semata tetapi  berkata dengan iman. Imanlah yang mengalahkan ketakutan. Butuh yang namanya iman besar. Mengapa tidak? Iman yang kecil saja bisa memindahkan gunung, apalagi iman yang besar (Matius 17:20).
Seorang milyarder terkenal, John Paul Getty berkata, "Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala mereka bangun dari tidur, mereka sudah menjadi kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar karena mereka telah bangun dari tidur." 
Sekarang bukan waktunya takut, Tuhan memberikan kita bukan roh yang takut, tetapi roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1:7). 
Beriman dan tetaplah beriman, percaya dan tetaplah percaya bahwa dengan modal seperti ini, Tuhan akan membawa kita ke puncak destiny.
God bless you

(Sumber gambar : www.fanpop.com )
»»  Buka-buka'an...

SAVE INDONESIA

    Indonesia yang dikenal dengan sebutan negara kepulauan, memang kenyataannya memiliki banyak pulau-pulau. Budaya yang berbeda-beda disetiap daerahnya, memberi kesan berwarna-warni. Budaya bisa mencangkup tentang banyak hal, diantaranya bahasa, pakaian adat, makanan khas hingga adat istiadatnya. Beberapa wisatawan asing sangat tertarik dengan budaya di Indonesia. Hingga banyak beberapa sekolah dan universitas di Indonesia melakukan pertukaran pelajar antar negara. Saling mempelajari dan dipelajari merupakan tujuan dari pertukaran pelajar. Jadi buat orang Indonesia, janganlah malu memiliki Indonesia yang sangat unik dan istimewa.
    Mencintai Indonesia bukan berarti hanya melakukan upacara setiap hari senin. Bukan juga hanya memakai baju atau pakaian bernuansa Indonesia atau bahkan tahu sejarah asal-usul Indonesia, melainkan lebih dari itu.
Mencintai Indonesia berarti juga berkata menyatu dengan Indonesia. Maksudnya adalah menjadikan Indonesia bagian dari setiap pribadi masing-masing. Ilustrasi sederhananya seperti mencintai pensil. Seseorang apabila sudah mencintai pensilnya, kemanapun ia pergi selalu dibawa. Tidak hanya itu, ia akan memberikan perlakuan spesial buat sang pensil, seperti menjaganya supaya tidak patah. Begitu juga dengan mencintai Indonesia. Mencintainya berarti bangsa tersebut sudah menjadi darah daging sehingga bangsa Indonesia selalu ada di hati hingga akhir hayat.
    Memakan buah yang manis, bukan berarti tidak pernah memakan buah yang pahit. Disaat roda waktu terus berputar menghampiri hidup manusia, roda perubahan juga tak lepas meninggalkannya. Mengenal merdeka bukan berarti semuanya sudah selesai. Sebenarnya merdeka merupakan awal dari sebuah tantangan. Menurut pendapat Bung Karno, "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri". Tantangannya bukan hanya kecil tetapi semakin terus naik, semakin besar pula tantangan yang harus dilewati. Gambarannya seperti bayi, jika awalnya bayi hanya belajar makan dan minum tetapi jika sudah bertambah umurnya, bayi tersebut diberi sebuah tantangan untuk bisa merangkak dan berjalan. Karena tantangan itulah yang membuat manusia bisa berkembang.
Melihat lika-liku Indonesia yang semakin banyak tantangannya, entah dari dalam maupun dari luar menciptakan sebuah perubahan pada karakter Indonesia. Sobat bisa lihat di media massa tentang banyaknya kasus yang melanda Indonesia. Sampai saat ini, banyak kasus di Indonesia belum bisa terpecahkan. Bukan karena lemahnya pertahanan Indonesia, tetapi karena ada orang dalam yang menutupi setiap kebenaran. Akhir-akhir ini, banyak orang Indonesia mengeluh karena telah menjadi bangsa Indonesia. Mengapa hal ini bisa terjadi? Siapa yang sebenarnya yang harus disalahkan? Tak ada yang pantas untuk disalahkan akibat kejadian yang menimpa Indonesia. Kembali ke pribadi masing-masing dan melihat seberapa besar pengorbanan kita untuk Indonesia dan seberapa besar kesalahan yang telah dilakukan untuk Indonesia. Semua jawaban ada di dalam hati sobat masing-masing. 
    Memang tak akan pernah habis jika terus mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, karena hal itu hanya menghabiskan waktu dan tenaga. Mahatma Gandhi pernah berkata, "Kesalahan tidak akan menjadi kebenaran walau berulang kali diumumkan, sebaliknya, kebenaran tidak akan jadi kesalahan walau tak seorang pun mengetahuinya". Butuh namanya kerelaan dan rasa nasionalisme untuk mengembalikkan karakter Indonesia. Walaupun hanya sebuah tindakan kecil, tetapi semua itu sangat diperhitungkan oleh Tuhan.  Menurut Winston Churchill, "Sikap adalah sebuah perbuatan kecil yang mampu menghasilkan perbedaan yang besar". Lalu bagaimana cara menemukan langkah kecil tersebut? Mudah sekali sob, sebenarnya hanya perlu mendekatkan diri dengan Tuhan. Menemukan gelora cintaNya tak semudah berkata A lalu berkata B. Butuh namanya peta yang bisa menunjukkan jalan. Lalu dimanakah peta itu berada? Peta merupakan Firman Tuhan yang harus dibaca, diresapi dan menjadi rhema. Jika hanya membacanya saja, tak beda jauh dengan membaca sebuah komik. Firman Tuhan sebenarnya merupakan surat cinta yang Tuhan tulis untuk umat manusia. Melalui tangan Tuhan, setiap apa yang kita kerjakan selalu berhasil. Ibaratnya, kepada orang bodoh sekalipun Tuhan memberikan keberuntungan, kepada orang gila sekalipun Tuhan memberikan berkat kehidupan. Jikalau bersama Tuhan, tak ada yang tak mungkin bagiNya. Tuhan akan mengubah setiap yang lemah menjadi kuat. Percayalah, Tuhan menyediakan semuanya. Matius 17:27 mencatat, "Tetapi supaya jangan kamu menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kau pancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga".
   Tuhan akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan Allah akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam badai dari selatan (Zakharia 9:14). Firman tersebut meneguhkan bahwa Jogja sebagai provinsi yang terletak di selatan akan membawa api lawatan untuk Indonesia bahkan sampai ke bangsa-bangsa. Sebenarnya ada beberapa nubutan tentang badai dari selatan, seperti:
      
      1. Jogjakarta akan menjadi kota Tuhan (Morris Cerullo)
      2. Kota Jogja adalah kota sulung yang membawa lawatan ke bangsa-bangsa (Ev.Iin Tjipto)
      3. Kota Jogja menjadi mercusuar yang kuat bagi gereja-gereja Tuhan lainnya (Pdt. Petrus Agung)
      4. Kota Jogja akan menjadi LEADER of City (Pdt. Markus)
      5. Terjadi kebangunan rohani yang dahsyat melalui kota Jogja (Ps.Keith)

Sekarang waktunya setiap pekerja di akhir zaman harus ambil bagian. Menyambar kairos Tuhan dengan cepat. Memang semuanya membutuhkan bayar harga. Richard Nixon megatakan, "Jika enggan mengambil risiko, anda tak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, anda tak akan pernah menang".
Tuhan tak pernah ingkar janji, jika Ia sudah berjanji, janji-Nya nyata seperti pelangi sehabis hujan. Kota Jogja yang diberi kehormatan untuk membawa api lawatan di Indonesia, sungguh semuanya adalah anugerah. Melihat siapa kita, sungguh tak mungkin dipercaya. Kita hanya sampah yang diambil Tuhan untuk didaur ulang menjadi milik-Nya. Betapa kasih-Nya nyata hingga Tuhan tak pernah memandang siapa kita. Tuhan memerlukan seseorang yang mau bukan seseorang yang mampu. Jadi jangan pernah lewatkan kesempatan emas yang sudah Tuhan berikan.
Mari bangkit pahlawan Allah, SAVE INDONESIA dan tunjukkan kepada dunia bahwa engkau mempunyai Allah yang dahsyat dan berkuasa, Dialah El shaddai. Jangan takut dan jangan lelah, Tuhan memampukan setiap orang yang percaya. 
God bless you


*Klik SAVE INDONESIA untuk download Mp3
*Video SAVE INDONESIA atau lebih lengkapnya buka SAVEINDO :
SMP STERO Jogja
Alun-alun Utara
UGM Jogjakarta


(sumber gambar: pray for the nation: freerepublic.com)
»»  Buka-buka'an...

Surat Cinta untuk Jogja

    Kota Jogjakarta terlihat lebih indah jika dinikmati pada malam hari. Nyala lampu di sepanjang jalan kota Jogja ikut mewarnai kemolekannya. Tak pernah ketinggalan, tugu Jogja sebagai simbol khas Jogja tetap berdiri dengan gagahnya. Menatap dengan tajam pada setiap jiwa yang bertaburan memenuhi jalannya raya. Dibalik gagahnya tugu, ternyata tugu memendam makna filosofis tentang semangat perlawanan atas penjajahan dan kini menjadi landmark yang kental dengan Kota Jogja. Bangunan yang terletak di perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Dipenogoro telah hampir berusia 3 abad yang memiliki banyak makna akan sejarah kota Jogja. 
    Kalau biasanya Bali dikenal dengan pantai Kuta sebagai tempat wisatawan lokal ataupun asing, Jogja menjadi salah satu tujuan pelajar wisatawan lokal dan asing. Maraknya jiwa-jiwa yang datang dari segala penjuru hanya untuk belajar, maka Jogja mendapat sebutan sebagai kota pelajar. Budaya yang sangat banyak membuat setiap orang yang mempunyai jiwa seni semakin tertarik untuk mempelajarinya. Bahkan Jogja juga tak lepas dengan karya seni jalanan atau biasa dsebut dengan julukan street art. Tempat-tempat di Jogja tak kalah menarik untuk memamerkan karya seni rupa hingga karya seni tradisional, dari tempat membaca macapat (tembang jawa) sampai musik kotemporer.
    Saat kota Jogja sedang dinikmati akan kecantikannya, beberapa orang bahkan kelompok menghancurkan  segala yang dimiliki Jogja. Banyak terjadi tindakan kriminal di sana-sini seperti contohnya pembunuhan, tawuran pelajar, perampokan, pencurian, pencabulan hingga perjudian. Akibat yang ditimbulkan dari tindakan kriminal inilah membuat nama Jogja tercoreng di mata masyarakat sebagai kota budaya dan kota pelajar. 
    Maraknya tawuran antar pelajar di Jogja membuat beberapa pengamat pendidikan mengusap air mata. Melihat banyak pelajar berjatuhan sebagai korban, entah itu salah atau benar membuat citra pelajar Jogja luntur. Sekarang ini, tawuran pelajar bukan lagi masuk di dalam kategori kenakalan remaja, tetapi sudah masuk di dalam kategori kriminal. Tak salah jika umur belasan ingin menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat, tetapi seharusnya menunjukkannya bukan melalui tawuran. Masih banyak hal yang positif untuk dilakukan oleh pelajar, seperti bermusik, drama ataupun karya-karya lainnya. Memang banyak godaannya jika menyandang status pelajar, tetapi lebih baik jika nama pelajar dikenang karena prestasi dan bukan dikenang karena mayat yang tergeletak. 
Bukan hanya pelajar saja, masyarakat yang ikut terjun ke dalam dunia kriminal semakin membuat Jogja tak mau mengangkat muka. Ketika kekerasan, perampokan, perjudian, percabulan serta tindakan kriminal lainnya, mengubah langkah Jogja yang dahulunya berjalan pelan dan teratur, kini harus berjalan terseok-seok. Menurut pendapat Dawson Peter Amstrong, "Berani bukanlah siap menghunus pedang, tetapi siap memasukkan pedang ke sarungnya". Menciptakan sebuah perdamaian memang lebih sulit daripada menciptakan sebuah kerusuhan, mencari musuh memang lebih mudah daripada mencari saudara. 
    Sebenarnya asal mula terjadinya tindakan kriminal berawal dari perbedaan, tekanan hidup dan gengsi. Tiga-tiganya merupakan langkah-langkah untuk melakukan tindakan selanjutnya. Jika seseorang mengalami tekanan hidup, entah itu ekonomi ataupun tekanan lainnya, membuat ia menjadi merasa berbeda dengan lainnya. Saat semuanya sudah berbeda, muncullah rasa gengsi dan melalui gengsi, seseorang menjadi kehilangan akal sehat untuk berpikir jernih. Akhirnya timbullah yang namanya tindakkan kriminal. Semuanya memang berawal dari perbedaan. Karena perbedaan terciptalah api kemarahan dan api tersebut akan semakin besar jika dipengaruhi lingkungan yang mendukung. Jikalau api sudah terlanjur membara, perlu yang namanya pemadam. Pemadam yang tepat untuk memadamkan api amarah adalah cinta kasih. Martin Luther King, jr pernah berkata, "Nonkekerasan adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan politik dan moral yang penting pada masa kini; keperluan manusia untuk menghadapi penindasan dan kekerasan tanpa menggunakan penindasan dan kekerasan. Manusia harus menciptakan sebuah cara untuk menghadapi segala konflik manusia yang menolak pembalasan dendam, agresi, dan retaliasi (pembalasan). Fondasi bagi cara tersebut adalah cinta".
    Jika cinta sudah bicara, semuanya aman terkendali. Ibaratnya, cinta adalah aliran air yang mengalir dan membasahi jiwa. Setiap jiwa yang mendapat aliran air cinta, jiwanya akan berubah menjadi sukacita. Jimi Hendrix, Gitaris Rock AS, berkata, "Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan, maka dunia pun menemukan kedamaian".
Damai identik dengan suasana tanpa kekerasan, saling menghargai dan harmonis. Namun terkadang damai hanya bisa menjadi sebatas mimpi saja. Banyak orang berpikir, damai sulit diwujud nyatakan. Karena sikap yang menghakimi diri sendiri, mengakibatkan damai memang benar-benar hanya sebatas mimpi. Ada 4 tips untuk menciptakan kedamaian, yaitu:
     
      1. Menghargai dahulu baru dihargai
          Menghargai orang lain membutuhkan yang namanya rendah hati dan kerelaan. Jika seseorang tetap mempertahankan sifat keras hati, menghargai hanyalah sebuah angan-angan. 
      2. Murah kasih dan senyum
          Kasih itu memberi, kasih itu baik hati dan kasih itu lemah lembut. Setiap jiwa yang sudah tertanam jiwa kasih, ia akan terus tersenyum tulus menghadapi kenyataan.
      3. Mengubah mimpi menjadi nyata
          Bukan saatnya lagi hanya menjadi sang pemimpi, tetapi saatnya berubah menjadi sang penakluk mimpi. Melihat dan beriman bahwa setiap mimpi akan menjadi daging.
      4. Mencintai Tuhan lebih dari segalanya
          Disaat seseorang sudah menemukan arti cinta dari Tuhan, secara tidak langsung ia akan mencintai setiap ajaran firmanNya sehingga kasih Tuhan benar-benar nyata di dalam kehidupan manusia.

Sekarang waktunya bukan lagi bersantai-santai. Saatnya anak muda untuk maju dan mendunia. Bukan saatnya anak muda yang hanya mengandalkan yang sudah ada tetapi mengembangkan setiap potensi untuk menciptakan perdamaian Jogja bahkan dunia. Tercatat di Ulangan 28:13, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia". Menunjukkan siapa anak muda yang sebenarnya dengan segudang talenta. Jika 1 anak muda bisa membuat perubahan, maka beribu-ribu anak muda bisa menciptakan perdamaian dunia dan semuanya dimulai dari kita sendiri. Seperti kata-kata Bung Karno, "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia".
Ciptakan Jogja yang damai, Jogja penuh cinta kasih dan Jogja penuh kemuliaan Tuhan
God bless you all


(Sumber gambar:  *Tugu Jogja : flickr.com   *Surat Cinta : truthmedia.com)
»»  Buka-buka'an...

BERCERMIN

    Mendengar kata cermin, pasti pikiran sobat langsung tertuju pada benda yang permukaannya licin dan bisa membentuk bayangan. Benda yang membuat seseorang semakin percaya diri, keberadaannya tak pernah tersingkir di area kamar tidur. Bahkan di setiap sudut ruangan, tak jarang sobat bisa menemukan cermin. Apalagi di mall, jangan heran lagi karena kalau di mall sudah pasti banyak memasang kaca atau cermin. Bahkan karena banyaknya cermin di mall, seringkali cermin di toilet menjadi ajang foto-foto. Memangnya foto di toilet ada nilai seninya? hehehehe
    Sebenarnya yang mau dibagi bukanlah tentang banyaknya cermin di mall ataupun seberapa sering seseorang menggunakan cermin. Tetapi yang mau dibagi adalah melihat diri dengan memakai simbol cermin. 
Seringkali seseorang bisa menilai orang lain tetapi belum tentu dirinya bisa menilai diri sendiri. Bisa melihat kejelekan dan kelemahan orang lain tetapi tak pernah mencium bau kebusukan yang berasal dari dirinya. Memang seperti itulah manusia yang tak pernah tahu kalau kebusukannya melebihi orang lain. Abraham Lincoln pernah berkata, "Sebuah rumah yang membelah dirinya sendiri, takkan dapat berdiri". Bukankah menurut Abraham Lincoln itu benar adanya. Saat orang mengetahui kelemahan dirinya, ia tak akan kuasa menahan malu dengan apa yang sebenarnya ada. 
Bukanlah sebuah kesalahan jika seseorang menilai orang lain. Tetapi lebih baik sebelum menilai orang lain, nilailah dirimu dengan akal budimu. Lagipula masing-masing pribadi memang mempunyai sisi kelemahan. Seorang nabi yang besar pun tak pernah luput dari namanya kelemahan karena siapapun itu, selama ia masih hidup di dalam daging, ia tak akan pernah bisa mengelak dari hal yang bernama kelemahan.
    Ketika seseorang mulai berpikir positif, pikiran yang negatif juga tak mau kalah untuk menghampiri. Berpikir positif dan berpikir negatif, sebenarnya berjalan sejajar dan berjalan seirama. Jadi kalau seseorang tidak berpikir positif, besar kemungkinannya ia berpikir negatif. Pepatah Cina kuno mengatakan, "Orang yang berbuat jahat, meskipun bencana belum datang tetapi rezeki telah menjauhinya. Orang yang berbuat baik, meskipun rezeki belum datang tetapi bencana telah menjauhinya". Sehingga seseorang yang berpikir negatif, ia akan kehilangan kesempatan untuk maju. Para ilmuwan di Jerman melakukan penelitian bahwa seseorang yang menilai orang lain dengan kelemahannya, ia menghabiskan sepertiga dari kalori yang ada pada tubuh manusia. 
    Tak tampak bukan berarti tak terlihat. Maksudnya, apa yang terlihat di mata belum tentu itu benar. Bisa jadi apa yang dilihat merupakan kamuflase untuk menutupi kebenarannya. Ada suatu kisah seperti ini, ada saudara kembar, sebut saja si A dan si B. Si A anaknya modis sedangkan si B badannya kurang terawat, bahkan ia berewok. Saat itu, mereka sedang berjalan-jalan di area pasar tradisional yang mereka pikir, pasar merupakan tempat yang enak untuk jalan-jalan. Tak lama kemudian, mereka sampailah di tempat penjual emas. Rencananya, si B hanya berniat melihat-lihat kemudian pergi. Tetapi ternyata si A sempat mengambil beberapa emas tanpa sepengetahuan si B.  Ketika mereka belum jauh pergi, pedagang emas yang kehilangan emas menangkap si B. Tentu saja si B kaget, karena ia tidak tahu apa-apa. Sang pedagang emas langsung menuduh begitu saja kepada  si B. Pedagang emas itu berkata, "Kamu yang mencuri emas tadi kan. Hal itu sudah pasti karena wajahmu sangat mendukung".  Tentu saja si B mengelak karena ia memang tidak mencuri. Akhirnya karena si A takut tertangkap, ia mengakui kalau ia yang mengambil. 
Cerita di atas bukanlah cerita nyata, tetapi hanya ilustrasi sederhana saja. Karena tidaklah mungkin di zaman yang modern ini, menangkap pelaku tanpa barang bukti bahkan asal menangkap. Ilustrasi tersebut hanya menggambarkan perjalanan manusia ketika hanya bisa melihat yang nampak tetapi tak meresapi tentang kebenaran.
    Disaat orang lain dinilai tentang kelemahannya, ia sendiri tersenyum jahat. Padahal sebenarnya seseorang yang menilai kelemahan orang lain dan tak sadar diri akan kelemahannya, ia adalah orang lebih lemah daripada orang yang dibicarakan. Suatu kali, saya teringat dengan kata-kata dari Abraham Lincoln, "Kebanyakan orang bahagia karena mereka menjadikan pikiran mereka demikian". Sehingga banyak orang tidak tahu dengan apa yang dipikirkan. Jikalau dihubungkan dengan pendapat Robert.G Ingersoll, ia berkata bahwa, "Sedikit orang kaya yang memiliki harta. Kebanyakan harta yang memiliki mereka". Jadi banyak orang yang memiliki kelemahan, tetapi karena kelemahan itulah, mereka mencari kelemahan orang lain untuk menutupi kelemahan dirinya. 
Melalui pelajaran inilah, sikap menyadari dan rendah hati harus ditanamkan sejak dini. Tak ada manusia di dunia ini yang sempurna, semuanya sama. Menurut Claude Aveline, "Orang berkulit putih, orang berkulit hitam, orang berkulit kuning, semua air matanya asin". Butuh yang namanya kepekaan untuk mengetahui kebenaran. Kalau misalnya posisi orang lain yang dianggap salah menjadi posisi kita, apa yang akan sobat lakukan? Tak lain dan tak bukan pasti kita akan menjelaskan tentang kebenaran itu. Andaikan ia tak percaya, tentunya dengan banyak jalan kita mencari jalan keluar yang bisa dilalui. Seperti itulah tindakkan seseorang jika dinilai dengan buruk akan kelemahannya. Memang mudah menilai orang, tetapi baru merasakan kalau sudah mengalami. Lagipula, setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Karena itulah manusia diciptakan untuk saling melengkapi. Sehingga sebelum menilai orang lain, alangkah baiknya jika kita menilai diri sendiri terlebih dahulu. Seperti tertulis di Matius 7:3, "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?"
Sikap mengerti harus diutamakan terlebih dahulu sebelum dimengerti. Lebih baik bercermin daripada memberi cermin. Andaikan semua orang bisa menerapkan prinsip ini, kemungkinan besar di dunia tak akan ada lagi percekcokan. Tetapi adanya saling mengasihi,mengerti dan unity.
God bless you


(Sumber gambar : pxleyes.com)
»»  Buka-buka'an...

Patah Hati + Sakit Hati = Sampah Hidup

    Mengenal cinta asmara berarti juga mengenal yang namanya sakit hati ataupun patah hati. Tak jarang seseorang yang kemarin baru saja jatuh cinta, beberapa hari kemudian mengalami yang namanya putus cinta. Putus cinta memanglah sangat menyakitkan. Tetapi lebih baik putus cinta di saat pacaran daripada putus cinta di saat sudah menikah. Putus cinta memang menjadi bagian yang sangat sulit untuk dilewati seseorang. Namun putus cinta bukanlah menjadi alasan sobat untuk terus terpuruk di dalam kesedihan. Di balik semua ini, Tuhan tetap selalu ada di samping sobat. Tuhan rindu menguatkan dan menghibur sobat. 
    Terkadang manusia sendiri tidak peka dengan kehadiran Tuhan. Mengapa? Karena kebanyakan manusia ketika sudah putus cinta, menganggap semuanya berakhir. 
Untuk itu, hal yang perlu sangat diingat ketika sedang putus cinta yaitu jangan pernah biarkan rasa itu menyerang sistem kerja otak, sehingga membuat seseorang kehilangan akal sehat dan menyiksa dirinya sendiri. Sebab sesungguhnya masih banyak hal yang perlu sobat lakukan daripada harus memikirkan masa yang sudah berlalu. Menurut James Thurber, "Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan dan jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan. Tetapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran".
Beberapa cara di bawah ini, mungkin bisa membantu sobat untuk melupakan patah hati karena putus cinta, diantaranya:
      1. Bersyukur atas apa yang terjadi
          Memang sulit untuk mengucap syukur di kala sedang mengalami putus cinta. Tetapi tidak ada salahnya jika ucapan syukur itu diselipkan di dalam sebuah doa.
      2. Relakan kepergiannya
          Menangisi akan semua yang terjadi memang tak akan membuatnya kembali. Tetapi merelakannya merupakan hal yang harus dilakukan. Jika tidak merelakannya, rasa sakit hati akan terus datang menghantui. Karena cinta itu seperti art yang indah dan mempesona maka berbahagialah orang yang pernah melihatnya walaupun itu tak abadi.
      3. Menyimpan semuanya di dalam kotak
          Simpan semua benda yang berhubungan dengan dia. Kalau bisa, jauhkan semuanya dari tempat dimana kita tak bisa melihatnya lagi. Entah itu foto kenangan atau benda-benda yang pernah dia beri untukmu.
      4. Lakukan segala hal yang pernah ia larang
          Melakukan segalanya yang pernah ia larang di dalam hidupmu tetapi selama itu bernilai positif. Misalnya jika dulu ia pernah melarang untuk potong rambut pendek, mulai sekarang panjangkan rambutmu. Tetapi panjangnya jangan sampai bawah lutut ya, karena kalau itu malah menakutkan dan berlebihan. 
      5. Hindari menyendiri
          Bukan saatnya lagi menyendiri di tempat yang sunyi senyap bahkan sampai di tempat yang tak ada tanda-tanda kehidupan. Karena dengan bertindak seperti itu, akan sangat sulit untuk melupakan sakit hati. Lebih baik berkumpul bersama teman/keluarga atau pergi refreshing ke suatu tempat, misalnya mall atau pasar hewan (bagi yang pecinta hewan). 
      6. Lakukan hal menyenangkan
          Di saat sudah lelah dengan semuanya, kini saatnya membuat kegiatan yang membuat sobat happy. Hal ini dilakukan karena menghindari yang namanya melamun. Jika seseorang sudah melamun, maka gambaran tentang sang mantan akan terlintas di depan sobat tanpa permisi. Misalkan kegiatan yang akan sobat lakukan yaitu main billiard, lari keliling komplek dan bagi yang suka dengan makan, lebih baik cari makanan yang murah, enak dan mengenyangkan (hikmat untuk hemat).
      7. Berjalan dengan iman
          Tetaplah percaya kepada Tuhan kalau Dia akan memberi seseorang yang terbaik untuk sobat. Bisa jadi, sobat mengalami putus cinta karena sebelum berpacaran tak pernah bertanya kepada Tuhan. Tetapi tenang saja, Tuhan pasti menyediakan orang lebih spesial untuk sobat. 

    Memang berat untuk mengungkapkan semuanya dalam sebuah kata-kata. Sangat sulit dipercaya ketika pasangan yang dikagumi pergi begitu saja. Semuanya menimbulkan sakit hati yang terdalam. Walaupun putus cinta merupakan sebuah penyakit dalam, tetapi jangan salah sob, sakit jantung yang separah apapun bisa sembuh dengan ajaib, apalagi hanya sakit hati. Lagi pula, kita punya dokter yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit, Dialah Tabib Agung. Mazmur 34:19 berkata, "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya". 

Cukup sampai di sini saja kata putus cinta melanda. Cinta itu bukanlah paksaan dan tidak dapat dibujuk atau digoda. Tetapi cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari. Sekarang bukan saatnya lagi memikirkan hal seperti itu karena sudah waktunya lawatan besar melanda negeri ini. Tuhan rindu akan negeri ini mengalami lawatan yang besar dan menghapuskan segala macam sakit hati bahkan yang remuk hati. Tetaplah teguh dalam iman dan katakan dengan berteriak, "GOD IS GOOD!!!!!!!!!!!"


(Sumber gambar : dreamstime.com)
»»  Buka-buka'an...

My Self is My Power

    Menyukai seseorang memang tidak salah. Mengagumi orang lain bahkan menjadi fans beratnya juga tak ada salahnya. Tetapi sebelum mengenal orang lain, sudahkah sobat mengenali diri sendiri? Berpetualang ke dalam diri, sampai melihat potensi yang masih tertidur. Potensi yang perlu digali untuk dimanfaatkan. Ibaratnya, potensi adalah sebuah harta karun yang diperebutkan oleh banyak orang. Tak jarang seseorang memakai pribadi orang lain untuk untuk menutupi pribadi aslinya. Contohnya saja tentang gaya berpakaian. Ketika seseorang sudah tertarik dengan tokoh yang dikaguminya misalnya artis favorit, ia segera mengubah penampilannya mirip artis tersebut. Berharap perubahan gayanya bisa mengubah pandangan orang lain tentang dirinya. Alhasil, jika penampilannya cocok dengan pribadinya tak apa, tetapi jika berbeda jauh dengan pribadinya, ibarat pergi ke resepsi pernikahan memakai sarung. 
    Diri sendiri adalah segala keunikan dan potensi yang hanya dimiliki sobat saja. Selain itu, diri sendiri memerlukan yang namanya percaya diri.
Percaya diri ibarat sebuah saus dan diri sendiri merupakan ayam gorengnya. Bagi penikmat ayam goreng, tanpa sebuah saus, terasa tak nikmat karena saus dan ayam goreng sudah menjadi 1 paket. Menurut Robert Collier, "Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri". Memang bukanlah hal yang mudah untuk menumbuhkan rasa percaya diri tetapi jika setiap harinya selalu dilatih dan dilatih, kemungkinan besar kepercayaan itu akan muncul dengan sendirinya. Banyak orang berkata, "Kesempatan hanya datang sekali". Kata tersebut memang benar adanya. Butuh kecepatan untuk mendapatkan sebuah kesempatan karena siapa yang cepat, dialah yang dapat.
    Diremehkan oleh orang lain memang terkadang menyakitkan. Tetapi coba berpikir lebih positif, jika orang lain tidak meremehkan kita, sikap untuk menilai diri sendiri tak akan pernah muncul sehingga potensi yang seharusnya bisa berkembang menjadi tak bisa berkembang. Biarkan orang berkata apa, yang penting hidup bukanlah sebagai panggung sandiwara. Hidup setiap orang berbeda. Setiap pribadi mempunyai keistimewaan tersendiri. Seseorang dikatakan luar biasa jika hidupnya dimulai dari hal yang kecil dan sederhana. Ilustrasinya seperti ini. Seorang anak dari guru yang bisa tamat kuliah S2 merupakan hal yang sangat biasa. Mengapa demikian? Karena ia anak seorang guru. Jadi wajar jika bisa menyekolahkan anaknya sampai S2. Tetapi jika ada anak dari seorang tukang becak yang tamat S2, itu merupakan  hal yang luar biasa karena latar belakangnya dari keluarga tukang becak. 
    Menyelesaikan destiny sampai garis akhir membutuhkan yang namanya imajinasi. Imajinasi merupakan daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambaran kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Tanpa sebuah imajinasi, seseorang tak akan bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Menurut pendapat Albert Einstein, "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan".
Seseorang yang memiliki imajinasi sebelum dan sesudah bertindak, ia melebihi seorang yang jenius. Mengapa? Karena hidup pertama kali hanya sebuah khayalan dan terwujud karena sebuah tindakan. 
Tidaklah cukup jika hanya beralas imajinasi tetapi juga perlu menyisipkan sebuah tujuan di dalamnya. Menurut pendapat Washington Irving, "Pikiran yang besar, sebagaimana pikiran yang dimiliki para pemimpin sejati, memiliki TUJUAN. Sementara pikiran orang-orang biasa hanya memiliki angan-angan".
    Seorang pemimpin adalah orang yang bisa memimpin dirinya sendiri bukan seseorang yang hanya bisa memerintah dengan otoritasnya. H.Jackson Brown,Jr berkata, "Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain". 
Banyak orang salah mengartikan arti pemimpin. Mungkin orang beranggapan, pemimpin adalah seorang yang bisa memerintah orang lain dengan kekuasaannya. Padahal itu salah. Pemimpin adalah orang yang bisa melayani orang lain demi kesejahteraan bersama. Seorang pemimpin juga membutuhkan rasa percaya diri yang muncul dari diri sendiri bukan hasil menjiplak orang lain. Ada 7 langkah untuk lebih mencintai diri sendiri:
      1. Bergaul dengan orang yang berpikiran positif
          Bergaul akrab dengan orang yang sepikiran merupakan langkah awal untuk memunculkan rasa percaya diri dan akan terjadi sebaliknya jika bergaul dengan orang yang pesimis.
      2. Meluangkan waktu untuk refreshing
          Jenuh dan penat memang bisa membuat seseorang menjadi tak percaya diri. Maka dari itu, minimal seminggu sekali luangkan waktu untuk bermain atau mengerjakan hobi yang sobat sukai.
      3. Tidur yang cukup
          Ketika tubuh merasa lelah dan merasa sudah tak mempunyai tenaga lagi, saatnya sobat harus tidur mengistirahatkan pikiran bahkan tubuh. Disaat tubuh lelah, kepercayaan diri juga akan luntur.
      4.  Menyusun strategi
           Diperlukan strategi yang kuat untuk menguasai keadaan. Perlu yang namanya tindakan mengintai. Maksudnya mengintai yaitu melihat kondisi dan keadaan dengan cermat dan teliti. Melalui strategi inilah, seseorang bisa tahu tindakan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk menghadapi tantangan. 
      5. Olahraga yang cukup
          Dengan berolahraga cukup, dapat meningkatkan hormon endorphin yang berfungsi untuk mengendalikan emosi dan fisik sehingga seseorang akan terlihat bugar dan bahagia.
      6. Sering melakukan interaksi dengan orang lain
          Melakukan interaksi dengan orang lain, berarti juga tidak langsung harus simpati dan empati. Melalui tindakan ini, seseorang akan lebih terbiasa menghadapi orang lain sehingga rasa percaya diri tersebut akan tumbuh dengan sendirinya.
      7. Berdoa dan melekat dengan Tuhan
          Jangan pernah sekali-kali meremehkan kuasa doa, karena doa sebenarnya memiliki dampak yang paling besar. Melalui doalah, Tuhan akan memberkati kita.

Mengubah takdir berarti harus mengubah diri sendiri. Terkadang seseorang malu dengan keadaannya, karena berbeda dengan orang lain. Cardyne Kizer berkata, "Topeng-topeng kita yang selalu terancam tercoreng atau retak, yang selalu perlu diperiksa di cermin atau pada alat-alat makan, menjadikan kita budak diri sendiri, khawatir dengan penampilan luar kita".
Seharusnya melalui perbedaanlah, seseorang dapat menunjukkan perbedaannya. Menunjukkan hal yang sama itu biasa, tetapi menunjukkan yang beda itu baru istimewa. Lagipula, Tuhan tak pernah memandang seseorang rendah, semuanya indah di mata-Nya karena manusia adalah gambaran dari Dia sendiri. 
Tetaplah menjadi diri sendiri dan bukan orang lain. Tunjukkan kepada dunia bahwa kita akan menjadi kepala dan bukan menjadi ekor. Go ahead!!!


(Sumber gambar : drorma.com)
»»  Buka-buka'an...

Berani karena Berbeda

    Melihat di media massa tentang keberanian anak-anak pelajar di Jogjakarta yang berani membunuh karena tawuran, berani berpesta miras di lingkungan masyarakat atau bahkan berani menghancurkan sekolah  yang dianggap sebagai rival atau musuh. Karena peristiwa seperti inilah, saya menemukan kesimpulan. Kesimpulannya, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk bertindak dan berani. Tetapi yang saya akan bagikan, bukanlah berani karena hal yang negatif, tetapi berani karena hal yang positif. Dari hasil survey, perbandingan antara keberanian positif dan keberanian negatif menghasilkan sebuah nilai 50:50 yang artinya sama. 
    Menurut psikologi, definisi dari keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Menurut pandangan Aristoteles, "The conquering of fear is the beginning of wisdom." Artinya, kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari hikmat. Seseorang yang mempunyai keberanian, mempunyai sebuah tindakkan untuk mewujudkan setiap mimpi-mimpi. Ilustrasi mudahnya seperti ini. Ada anak yang jago memainkan piano, namanya Sofy. Setiap alunan nada yang diciptakan begitu sangat indah. Banyak orang terpukau dengan permainannya yang sungguh luar biasa. Menurut pendapat orang lain, Sofy 11:12 dengan Mozart atau hampir sama bagusnya. Tetapi ada sisi yang membuat Sofy kalah, yaitu karena ketidak beraniannya untuk menunjukkan karyanya ke dunia. 
Ketakutanlah yang mengalahkan setiap talenta yang dimiliki.
    Sebenarnya banyak orang yang memiliki talenta yang luar biasa. Tetapi karena ketakutan itulah yang membuat seseorang tidak bisa maju dan berkembang. Menurut Nick Ortner, "Fear can be a crippling emotion, and in many cases, the stress caused by fear can have a more negative impact on us than whatever it is we're scared. Chronic fear is absolutely devastating." Artinya, ketakutan bisa menjadi emosi yang melumpuhkan dan dalam banyak kasus, stres yang disebabkan oleh rasa takut dapat memiliki dampak yang lebih negatif pada kita dari pada apapun yang kita takutkan. Ketakutan kronis benar-benar menghancurkan. 
     Hidup itu banyak pilihan, maka beranilah untuk memilih. Seperti kata Aristoteles di atas, dengan keberanian yang dipilih melalui hikmat, disitulah terpancar sebuah kemenangan. Bukan hanya berani saja, tetapi harus mengimani setiap apa yang menjadi pijakan kita. Karena dimana bumi dipijak, disitulah lawatan terjadi. Hidup tanpa keberanian adalah hidup yang sia-sia. Karena keberanian seperti sebuah selai dan roti berkata tentang tubuh kita. Memang roti tanpa selai masih bisa dinikmati tetapi jika ditambah selai, maka roti tersebut lebih enak. Seperti itulah hidup manusia, jika tanpa keberanian, hidup manusia hanyalah tawar seperti roti tawar dan akan berubah menjadi manis jika ditambah selai. 
    Keberanian membutuhkan banyak rencana. Tanpa sebuah rencana, seseorang tak akan punya visi misi yang jelas. Di setiap bertindak memang harus berani tetapi juga harus menghitung sebab-akibatnya. Hidup ini harus mempunyai sebuah prediksi. Menurut Stahl P.J, "Orang yang berani tidak akan membabi-buta melompat masuk ke dalam jurang, melainkan masuk dengan perlahan-lahan dan dengan mata yang terbuka setelah mengukur dalamnya." 
Bertindak sebelum berpikir adalah suatu kebodohan, berpikir sebelum bertindak merupakan langkah yang cerdas. Tanpa pemikiran yang matang, tindakan hanya sia-sia. 
Ada 7 langkah untuk bertindak berani:
      1. Berani bermimpi
          Banyak orang takut dengan hari esok, tetapi sekarang ubah pemikiran yang seperti itu. Berpikirlah bahwa esok hari adalah hari dimana ada kemenangan. Karena setiap apa yang diimani, itulah yang akan terjadi.
      2. Berani untuk berpikir
          Berpikir dengan matang adalah langkah yang kedua untuk menghasilkan sebuah tindakan. Setiap manusia diberi daya pikir yang sama, hanya saja bagaimana manusia itu mengolah pemikirannya. Seseorang yang ingin sukses, harus bisa berpikir lebih banyak. Tetapi jangan membuat pemikiran ini mengubah sobat menjadi seseorang yang pemikir. Bedakan hikmat dengan pemikir. Hikmat menjadikan seseorang berpikir selangkah lebih maju, tetapi pemikir menjadikan orang berlambat-lambat.
      3. Berani mempunyai target
          Setelah sobat berhasil memikirkan dengan matang, sobat harus bisa menjadikan hasil pemikiran itu menjadi taget yang harus dicapai. Orang yang ingin sukses, harus bisa memiliki waktu untuk menargetkan semua itu. Semakin cepat semakin baik.
      4. Berani bertindak
          Tiada orang sukses yang tidak dilalui dengan tindakan. Melalui tindakan inilah, setiap mimpi menjadi nyata. Butuh namanya bayar harga untuk mewujudkan semuanya. Memang banyak hambatan dan rintangan, tetapi jadikan itu sebagai tantangan. Tak ada bisnis yang bisa di atas jika tanpa sebuah tantangan.
      5. Berani untuk beriman
          Setiap tindakan tanpa iman adalah sia-sia. Iman ibarat bahan bakar untuk sebuah kendaraan bermotor. Tanpa bahan bakar, kendaraan tersebut tidak bisa berfungsi.
      6. Berani untuk berjuang
          Pahlawan-pahlawan di Indonesia berhasil merebutkan kemerdekaan karena mereka berani untuk berjuang. Walaupun secara pemikiran manusia tidak mungkin, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Nothing is impossible!!!
      7. Berani untuk berkata, "Terima kasih"
          Semua keberhasilan bukanlah hasil usaha manusia sendiri tetapi semuanya oleh karena anugerah-Nya. Tanpa sebuah anugerah, manusia tak akan pernah berhasil walaupun sudah bekerja keras. Ucapkanlah syukur dalam segala hal. 

Di keseharian kita, mungkin banyak hal yang menguji setiap keberanian kita untuk tetap di dalam pondasi kebenaran. Tetapi janganlah takut, tetaplah berpegang kepada prinsip. Talenta setiap orang berbeda, jadi tunjukkan kemampuanmu sebagai senjata untuk megubah sejarah. Jadilah history maker yang menaklukkan dunia. Pilihan-pilihan itu selalu ada di tangan sobat, jadi keputusan tetap ada di tanganmu. Jangan takut juga terhadap tantangan, karena di Roma 8:37 tertulis, "Tetapi di dalam segala hal ini, kita lebih dari pemenang, melalui Dia yang mengasihi kita."
Terserah orang mau memandang kita seperti apa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan kita menang. Di atas langit masih ada langit, jadi bukan sepenuhnya usaha seseorang menjadikan ia berhasil. Tetapi karena campur tangan Tuhanlah semuanya yang mustahil menjadi nyata. Jangan pernah memandang rendah diri sendiri, tetapi jadikan semua itu sebagai cambuk untuk tetap semangat. Tunjukkan kepada dunia, bahwa kita bisa di dalam Tuhan.
God bless you all


(Sumber gambar : allisports.com)
»»  Buka-buka'an...

Jangan Bawa Mobil ke Jogja

    Siapa yang tak mengenal Jogja? Bagi orang Indonesia, Kota Jogja sudah tak asing lagi di telinga. Kota yang berada di Pulau Jawa dan memiliki banyak kebudayaan, memiliki banyak kenangan indah yang tak terlupakan. Sebelum Indonesia merdeka, Jogja atau Yogyakarta mempunyai nama tersendiri yaitu Zelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja yang artinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Bahkan sampai teristimewanya, Jogja menjadi kota yang istimewa di Indonesia.
    Jangan heran sob, jika melihat tembok Jogja penuh gambar graffiti yang beraneka ragam, mewarnai Kota Jogja. Sepeda klasikpun tak mau kalah dengan keberadaannya, sehingga di Jogja setiap pencinta sepeda klasik mempunyai club tersendiri. Angkringan khas Jogja juga tak mau ketinggalan sob. Angkringan tersebut menyediakan makanan yang sangat spesial, yaitu sego kucing ,wedhang jahe dan makanan khas lainnya.
     Ketika kehidupan semakin maju, peradaban manusia juga melaju dengan cepat. Jalan raya yang dulunya sepi, kini berevolusi menjadi jalan yang penuh misteri. Merubah setiap sepeda kayuh menjadi sepeda motor. Dimulai dari sepeda motor inilah, Jogja dipenuhi monster-monster mobil. Coba sobat bayangkan, jika Jogjakarta dipenuhi dengan banyaknya mobil, apa yang akan terjadi sob? Tentunya terjadi kemacetan dimana-mana. Apalagi jika mobil itu berasal dari luar Jogja sob, pastinya ngeselin banget. Gimana gak ngeselin sob, Jogja yang hanya kota kecil dipenuhi mobil, serasa hidup di zaman Dinosaurus. Udah bikin macet, menimbulkan banyak polusi dan membuat pencemaran. 
    Akibat yang dilakukan Big Monster ini, tak berbeda jauh dengan pencemaran di sungai-sungai yang bikin banjir. Andaikan alam sudah berkata, "Jika aku sudah mulai tak bersahabat, manusia harus siap menerima deritanya". 
Jika alam sudah berkata seperti itu, apa yang harus kita lakukan sob? Menangis, memohon atau bahkan meminta? Tak bisa berbuat banyak jika alam sudah marah. Dengan merusak alam sekitar berarti manusia merusak dirinya sendiri, karena manusia termasuk bagian dari alam. 
   Sudahlah, jangan bawa mobil masuk Jogja lagi. Kendaraan yang bikin polusi di Jogja sudah banyak, jangan menambah banyaknya kendaraan yang tak ramah lingkungan.
Sekarang bukan zamannya lagi mobil dan motor untuk bergaya. Bukan zamannya lagi bersaing siapa yang palin keren, tetapi sekarang ini saatnya berpikir bagaimana menjaganya supaya tetap lestari. Jogjakarta menciptakan kota yang ramah lingkungan dan bersahabat, bukan malah menghancurkan. Jogja kota kami sob, hargai jerih payah untuk tetap merawatnya sampai anak cucu kami. Biarkan Jogja tetap ijo royo-royo (hijau segar). 
Sekali lagi, JANGAN BAWA MOBIL KE JOGJA!!!!



(Sumber inspirasi : Revive Band)
»»  Buka-buka'an...

Mengenal Cinta, Mengenal Dusta

   Ketika cinta mulai muncul dalam kehidupan, dari situlah mengerti arti sebuah kehidupan yang berwarna. Tak heran jika sobat sering melihat orang tersenyum manis ketika sedang jatuh cinta. Jangan kaget juga jika sering melihat seseorang sedih dikala putus cinta. Sebelum lanjut sob, ngomong-ngomong apa sih arti dari cinta? Jangan-jangan sobat malah tidak tahu arti cinta. 
Cinta yaitu perasaan yang positif dan diberikan untuk manusia atau benda lainnya. Sedangkan menurut pandangan filosofi, cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Tetapi ada pendapat lain tentang cinta sob, yaitu kegiatan aktif yang dilakukan manusia dalam bentuk simpati, empati, kasih sayang, patuh dan semua apa yang jadi keinginan obyek tersebut.
    Sebenarnya aku punya beberapa cerita sob, tentang perjalanan cinta. Tetapi yang mau aku share yaitu tentang eros atau cinta karena asmara. Tentunya kisah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, lebih mudahnya couple aja deh.
Aku seorang gadis yang berumur 19 tahun, namaku Lani. Yah, aku baru aja masuk kuliah dan udah semester 2 disalah satu universitas yang sangat terkenal di Jogja. Bener banget sob, UGM punya. Penuh perjuangan hidupku nih sob. Tak heran jika aku lagi bad mood, sahabatku yang kena imbasnya. Sungguh tak kusangka, kalau aku bisa galak juga (padahal aslinya emang judes n galak). 
    Kehidupanku dimulai ketika aku mulai kenal dengan dunia luar. Gaya hidup anak muda aku ikuti sob, seperti distro, gadget dan semuanya deh yang jadi trending topic'nya anak muda. Biasalah ABG, pengennya seneng-seneng terus. Menikmati masa muda dengan gembira, hehehe. Katanya masa muda adalah masa yang paling indah. Nah, itulah yang sekarang baru aku alami sobat. Darah muda dan semangat yang berapi-api, muncul sebagai benih baru di hidupku.
    Cinta bersemi dari SMA, cinta membuatku tersenyum merupakan kata-kata yang sering aku pikirkan dan bahkan aku menuliskannya dalam sebuah note. Semuanya butuh cinta sobat. Tanpa cinta, hidup ini serasa tak berwarna,seperti bidadari yang kehilangan sayapnya. Menurut Mother Teresa, "We can do no great things; only small things with great love".
Tak heran jika banyak anak muda yang bermain di area cinta. 
    Suatu ketika, aku baru deket dengan gebetan baruku, sebut saja namanya Raka. Walaupun sebenarnya Raka ini adalah temen SMP tapi kita baru mulai deket sejak duduk di bangku SMA. Hari demi hari aku lewati. SMS dari Raka juga tak pernah absen dari hapeku. Kata-kata rayuan sering ia berikan untukku. Sungguh tak kuasa hati ini untuk menerima kata-kata romantis darinya. Sebulan telah berlalu, akhirnya Raka mengutarakan cintanya untukku. Tentu saja aku menerimanya sob, karena menurutku Raka ini orangnya perhatian, baik dan ramah lagi. Bahkan saat besok ada ulanganpun, Raka selalu menyuruhku untuk belajar. Cewek mana yang tidak menolak dengan perhatian dan kebaikan dari seorang cowok.
    Tak lama kemudian, menginjak hubungan kami memasuki umur yang hampir 4 bulan, seorang sahabatku, namanya Sofi. Ia menceritakan kalau Raka ternyata sebelumnya sudah mempunyai seorang pacar. Sempat tak percaya di dalam benakku, tetapi di sisi lain ada perasaan dimana aku tak pernah meragukan Raka. Lalu aku mencoba menghubungi Raka dan menanyakan apakah kabar itu benar adanya. 
Sempat ia tak mengaku, tetapi karena aku terus merengek dengan pertanyaan itu, akhirny ia berkata jujur kalau Raka punya pacar selain aku. 
Mendengar kejujurannya, sempat aku kehilangan kata untuk membalasnya. Marah dan sedih bercampur menjadi satu serta bertaburan rasa kecewa. Tak kusangka orang yang aku sayangi, tega melakukan seperti ini. Kini aku menyadari jika cinta berawal dari perkenalan, bersemi karena perhatian, bertahan karena kesetiaan. Namun cinta bisa gugur karena kebohongan.
    Membuka lembaran baru, mencoret kisah lama dan membuangnya jauh dari kehidupan. Mencoba melangkahkan kaki karena esok hari masih panjang. Banyak yang belum aku mengerti di dalam kehidupan ini. Semakin aku mengingat masa lalu, semakin lama untuk move on. Karena cinta ibarat api, jika sering bermain apinya, maka jangan kaget jika suatu saat terbakar oleh panasnya api itu. 
    Tiga bulan telah berlalu. Puing-puing cintaku untuk Raka sudah tiada. Tak ada lagi perasaan sedih dan galau karena semuanya sudah musnah. 
Disaat aku memulai hidup baru, ada seorang cowok, sebut saja namanya Eno. Ia sempat mendekatiku dengan perhatiannya. Kemudian ia minta nomor whatsapp kepadaku. Tak ada salahnya juga menambah teman. Lagian mungkin Eno juga menganggap hal ini hanya biasa saja. 
    Keseringannya ia message aku, membuat aku teringat tentang Raka. Tetapi Eno ini beda sob. Eno kelihatannya lebih tulus daripada Raka. Akhirnya, kita pun pedekate melalui balas membalas pesan. Kedekatan ini bukan karena aku cinta sama Eno sob, tapi hanya sebatas teman saja. Walaupun terkadang aku tak suka dengan kata-katanya Eno. Mengapa? Karena kata-katanya sering tak sopan denganku. Sobat pasti tahulah maksudnya apa. 
Tak lama kemudian, kedekatanku dengan Eno diketahui oleh Raka. Dengan perasaan yang merasa tak bersalah, ia mulai mengajak aku balikan. SMS demi SMS dia kirimkan untukku setiap harinya. Disaat aku sudah memaafkan dia dan mau menerimanya kembali, aku mendengar kabar kalau Raka sudah jadian dengan temanku, namanya Tia. Sungguh hati ini sakit sekali. Kenapa aku bisa dibohongi kedua kalinya sob. Ingin ku menamparnya, tapi berat tanganku untuk menamparnya. Hanya bisa menangis dan menangis. 
    Disaat aku sedih akan perbuatan Raka, Eno menghiburku. Kulupakan masalah dengan Raka. Aku mencoba meresapi kata-kata Eno yang lebih perhatian kepadaku. Sempat Eno mengungkapkan perasaannya kepadaku. Ia bilang kalau ia sayang sama aku. Secara gitu, aku kaget sob. Setahuku Eno sudah punya pacar. Tentu saja aku menolaknya karena ia sudah berpasangan. Kutanyakan kepadanya, mengapa ia menyatakan cintanya untukku. Padahal ku tahu kalau ia sudah ada yang memiliki. Dengan rasa bangganya, Eno tersenyum pahit kepadaku. Ia tak merasa bersalah denganku walaupun kenyataannya ia sudah memiliki seorang pacar. Sungguh hidupku ini bagaikan rubik yang diacak-acak warnanya dan bukan disusun rapi. Sekarang aku menyadari bahwa jika dimana ada cinta, berarti di situlah harus siap untuk namanya patah hati. Mungkin aku terlalu dibodohi oleh namanya cinta. Cukup ini saja aku merasakan sakit hati. Mulai dari sekarang aku akan menghitung bunga-bunga di taman, bukan daun-daun yang terjatuh. Menghitung hari dengan senyuman dan bukan dengan air mata yang jatuh. Aku akan selalu percaya jika suatu saat nanti,pasti ada cinta yang sejati dan dimana kepercayaan itu ditanam, disitulah tumbuh tunas yang baru.


(Sumber gambar: pelauts.com)
»»  Buka-buka'an...

Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts

Freedom Life

Firman Menjadi Daging, Mimpi Menjadi Nyata

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

through it, you can donate

KNPCloth