My Self is My Power

    Menyukai seseorang memang tidak salah. Mengagumi orang lain bahkan menjadi fans beratnya juga tak ada salahnya. Tetapi sebelum mengenal orang lain, sudahkah sobat mengenali diri sendiri? Berpetualang ke dalam diri, sampai melihat potensi yang masih tertidur. Potensi yang perlu digali untuk dimanfaatkan. Ibaratnya, potensi adalah sebuah harta karun yang diperebutkan oleh banyak orang. Tak jarang seseorang memakai pribadi orang lain untuk untuk menutupi pribadi aslinya. Contohnya saja tentang gaya berpakaian. Ketika seseorang sudah tertarik dengan tokoh yang dikaguminya misalnya artis favorit, ia segera mengubah penampilannya mirip artis tersebut. Berharap perubahan gayanya bisa mengubah pandangan orang lain tentang dirinya. Alhasil, jika penampilannya cocok dengan pribadinya tak apa, tetapi jika berbeda jauh dengan pribadinya, ibarat pergi ke resepsi pernikahan memakai sarung. 
    Diri sendiri adalah segala keunikan dan potensi yang hanya dimiliki sobat saja. Selain itu, diri sendiri memerlukan yang namanya percaya diri.
Percaya diri ibarat sebuah saus dan diri sendiri merupakan ayam gorengnya. Bagi penikmat ayam goreng, tanpa sebuah saus, terasa tak nikmat karena saus dan ayam goreng sudah menjadi 1 paket. Menurut Robert Collier, "Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri". Memang bukanlah hal yang mudah untuk menumbuhkan rasa percaya diri tetapi jika setiap harinya selalu dilatih dan dilatih, kemungkinan besar kepercayaan itu akan muncul dengan sendirinya. Banyak orang berkata, "Kesempatan hanya datang sekali". Kata tersebut memang benar adanya. Butuh kecepatan untuk mendapatkan sebuah kesempatan karena siapa yang cepat, dialah yang dapat.
    Diremehkan oleh orang lain memang terkadang menyakitkan. Tetapi coba berpikir lebih positif, jika orang lain tidak meremehkan kita, sikap untuk menilai diri sendiri tak akan pernah muncul sehingga potensi yang seharusnya bisa berkembang menjadi tak bisa berkembang. Biarkan orang berkata apa, yang penting hidup bukanlah sebagai panggung sandiwara. Hidup setiap orang berbeda. Setiap pribadi mempunyai keistimewaan tersendiri. Seseorang dikatakan luar biasa jika hidupnya dimulai dari hal yang kecil dan sederhana. Ilustrasinya seperti ini. Seorang anak dari guru yang bisa tamat kuliah S2 merupakan hal yang sangat biasa. Mengapa demikian? Karena ia anak seorang guru. Jadi wajar jika bisa menyekolahkan anaknya sampai S2. Tetapi jika ada anak dari seorang tukang becak yang tamat S2, itu merupakan  hal yang luar biasa karena latar belakangnya dari keluarga tukang becak. 
    Menyelesaikan destiny sampai garis akhir membutuhkan yang namanya imajinasi. Imajinasi merupakan daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambaran kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Tanpa sebuah imajinasi, seseorang tak akan bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Menurut pendapat Albert Einstein, "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan".
Seseorang yang memiliki imajinasi sebelum dan sesudah bertindak, ia melebihi seorang yang jenius. Mengapa? Karena hidup pertama kali hanya sebuah khayalan dan terwujud karena sebuah tindakan. 
Tidaklah cukup jika hanya beralas imajinasi tetapi juga perlu menyisipkan sebuah tujuan di dalamnya. Menurut pendapat Washington Irving, "Pikiran yang besar, sebagaimana pikiran yang dimiliki para pemimpin sejati, memiliki TUJUAN. Sementara pikiran orang-orang biasa hanya memiliki angan-angan".
    Seorang pemimpin adalah orang yang bisa memimpin dirinya sendiri bukan seseorang yang hanya bisa memerintah dengan otoritasnya. H.Jackson Brown,Jr berkata, "Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain". 
Banyak orang salah mengartikan arti pemimpin. Mungkin orang beranggapan, pemimpin adalah seorang yang bisa memerintah orang lain dengan kekuasaannya. Padahal itu salah. Pemimpin adalah orang yang bisa melayani orang lain demi kesejahteraan bersama. Seorang pemimpin juga membutuhkan rasa percaya diri yang muncul dari diri sendiri bukan hasil menjiplak orang lain. Ada 7 langkah untuk lebih mencintai diri sendiri:
      1. Bergaul dengan orang yang berpikiran positif
          Bergaul akrab dengan orang yang sepikiran merupakan langkah awal untuk memunculkan rasa percaya diri dan akan terjadi sebaliknya jika bergaul dengan orang yang pesimis.
      2. Meluangkan waktu untuk refreshing
          Jenuh dan penat memang bisa membuat seseorang menjadi tak percaya diri. Maka dari itu, minimal seminggu sekali luangkan waktu untuk bermain atau mengerjakan hobi yang sobat sukai.
      3. Tidur yang cukup
          Ketika tubuh merasa lelah dan merasa sudah tak mempunyai tenaga lagi, saatnya sobat harus tidur mengistirahatkan pikiran bahkan tubuh. Disaat tubuh lelah, kepercayaan diri juga akan luntur.
      4.  Menyusun strategi
           Diperlukan strategi yang kuat untuk menguasai keadaan. Perlu yang namanya tindakan mengintai. Maksudnya mengintai yaitu melihat kondisi dan keadaan dengan cermat dan teliti. Melalui strategi inilah, seseorang bisa tahu tindakan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk menghadapi tantangan. 
      5. Olahraga yang cukup
          Dengan berolahraga cukup, dapat meningkatkan hormon endorphin yang berfungsi untuk mengendalikan emosi dan fisik sehingga seseorang akan terlihat bugar dan bahagia.
      6. Sering melakukan interaksi dengan orang lain
          Melakukan interaksi dengan orang lain, berarti juga tidak langsung harus simpati dan empati. Melalui tindakan ini, seseorang akan lebih terbiasa menghadapi orang lain sehingga rasa percaya diri tersebut akan tumbuh dengan sendirinya.
      7. Berdoa dan melekat dengan Tuhan
          Jangan pernah sekali-kali meremehkan kuasa doa, karena doa sebenarnya memiliki dampak yang paling besar. Melalui doalah, Tuhan akan memberkati kita.

Mengubah takdir berarti harus mengubah diri sendiri. Terkadang seseorang malu dengan keadaannya, karena berbeda dengan orang lain. Cardyne Kizer berkata, "Topeng-topeng kita yang selalu terancam tercoreng atau retak, yang selalu perlu diperiksa di cermin atau pada alat-alat makan, menjadikan kita budak diri sendiri, khawatir dengan penampilan luar kita".
Seharusnya melalui perbedaanlah, seseorang dapat menunjukkan perbedaannya. Menunjukkan hal yang sama itu biasa, tetapi menunjukkan yang beda itu baru istimewa. Lagipula, Tuhan tak pernah memandang seseorang rendah, semuanya indah di mata-Nya karena manusia adalah gambaran dari Dia sendiri. 
Tetaplah menjadi diri sendiri dan bukan orang lain. Tunjukkan kepada dunia bahwa kita akan menjadi kepala dan bukan menjadi ekor. Go ahead!!!


(Sumber gambar : drorma.com)

Comments
2 Comments

2 komentar:

Unknown said...

cek

Yosua said...

whats??

Post a Comment

Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts

Freedom Life

Firman Menjadi Daging, Mimpi Menjadi Nyata

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

through it, you can donate

KNPCloth