IBU

    Tak lepas disaat awal kehidupan manusia, berawal dari seorang ibu. Ya, ibu adalah orang yang telah melahirkan kita hingga sekarang ini. Pernah tidak, sobat melihat kembali ketika kita masih anak-anak? Betapa kuatnya ibu memperjuangkan kita untuk lahir hingga kita bisa merasakan udara segarnya dunia ini. Mari berpikir sejenak, apa yang sudah ibu berikan untuk kita. Bukan materi yang ibu pikirkan, tetapi sebuah harapan yang ditanam dalam kehidupan anaknya. Ibu selalu berharap kepada anaknya untuk terus maju dan bisa menjadi orang sukses. Tak heran jika banyak ibu rela memperjuangkan nyawanya hanya untuk anaknya. Karena menurut para ibu, anak adalah emas yang sangat berharga.
    Bukan sembarang nama yang telah ibu berikan untuk anaknya. Bukan juga sembarang julukan untuk sang anak. Tetapi sebuah doa dan harapanlah yang terselip di dalam sebuah nama. Jangan pernah menganggap nama itu hanya sebuah nama saja, tapi hayatilah apa yang menjadi arti dari sebuah nama. Begitu juga dengan Tuhan. Tuhan mempunyai banyak nama yang tak bisa disebutkan satu persatu. Setiap nama mempunyai arti yang berbeda-beda. Mempunyai kuasa yang berbeda juga. Begitu juga dengan nama kita. Nama kita adalah nama yang sangat sakral. Jangan pernah menganggap nama kita hanya nama biasa tapi selalu ingatlah bahwa setiap nama yang sudah orang tua berikan untuk kita adalah sebuah doa dan harapan.
    Tak habis juga kasih orang tua yang begitu besar untuk anaknya. Tetapi terkadang sang anak tak pernah mengerti akan hal tersebut. Anak hanya mengerti instannya saja. Tidak pernah tahu kalau setiap jalan yang dilalui seorang ibu adalah sangat berat. Banyak rintangan dan hambatannya. Senang susah tetap memberikan yang teristimewa kepada anaknya. Disaat sakit, ibu selalu menemani. Disaat ingin tidur, ibu selalu menemani. Banyak hal yang telah ibu lakukan dan relakan untuk buah hatinya. Hal inilah, mengapa hari ibu selalu dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Karena kasihnya yang tak pernah diukur dengan materi maka dunia mencatat sebagai orang yang sangat spesial.
    Banyak anak jalanan yang di luar sana yang ingin bertemu dengan ibu. Mereka ingin memeluk erat ibunya dan menciumnya. Tapi apa daya, mereka tak bisa. Mereka hanya bisa bertemu dengan ibunya melalui mimpi. Hanya sebatas mimpi sob, jadi mengapa kita selalu membuat ibu kita sedih? Pernah tidak kita mengucapkan kata terima kasih untuk sang ibu?
    Tak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan saja. Begitu juga dengan ibu. Ibu juga hanya seorang manusia biasa yang tak pernah luput dari salah. Tapi apakah anak wajar jika ia marah dengan ibunya? Membentak ibunya bahkan melukai hatinya? Kalau pernah seperti itu, dimanakah hati nurani itu berkata? Keluaran 27:16 mencatat sangat jelas, "Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya".
Alkitab pun mencatat sangat jelas bahwa seorang anak harus meghormati dan menyayangi ibunya.
    Pada keluaran 27:16, mengapa ibu ditulis lebih awal daripada sang ayah? Karena ibu adalah perantara Tuhan untuk memberikan kasih kepada anak-anakNya. Kasih ibu yang besar pun, Alkitab mencatat. Tertulis   di Kitab Titus 2:4, "dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya". Di dalam ayat ini juga, ada bahasa terjemahan dari bahasa Yunani yaitu "phileoteknos" yang artinya lebih condong menyukai anak-anaknya. Tak heran jika ada seorang ibu rela mencari makan untuk anaknya, sedangkan ia sendiri tak makan. Betapa besar kasihnya bukan?
    Ibu merupakan sosok pribadi yang sangat luar biasa. Anak merupakan buah yang dinantikannya. Sudah sewajarnya jika anak menghargai setiap perjuangan ibunya, bukan malah memarahi atau membenci. Apakah pantas jika seorang anak membentak ibunya? Hal tersebut sangat tak pantas. Bukankah Tuhan mengajarkan kasih? Walaupun anak sudah besar dan sudah bisa bekerja, seorang anak harus tetap menyayangi ibunya (Matius 3:15).
Tetaplah ingat dalam hati dan bahkan ukirlah setiap kasih dan harapan ibu karena semua ini adalah hal yang sangat spesial dalam hidupmu. Sayangilah ibumu dan bahagiakanlah beliau. Jangan katakan dulu deh tentang cinta kepada Tuhan. Karena salah satu bukti cinta akan Tuhan adalah mencintai dan mengasihi ibu. Ingatlah setiap doa dari sang ibu dan ingat juga selama 9 bulan 10 hari, ibu sudah mengandung kita bahkan menjagai kita. Jadikanlah ibu sebagai orang yang terdekat. Karena pribadi seorang ibu adalah private double, yang artinya bisa menjadi pribadi yang lain. Contohnya saja bisa menjadi sahabat, teman bercerita bahkan curhat. Sungguh hebat kan ibu kita.
Memang sang ibu adalah motivator yang baik dalam sebuah perjalanan hidup. Lakukan yang terbaik, seakan engkau terus melihat ibumu tersenyum dengan tulus akan setiap usahamu. Love you so much Mom.
God bless you all


(Sumber gambar: bookboxdaily.scholastik.com)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Kingdom of Heaven. Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts

Freedom Life

Firman Menjadi Daging, Mimpi Menjadi Nyata

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

through it, you can donate

KNPCloth